IHSG Terancam Negatif, Ini Rekomendasi 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi berada di teritori negatif seiring minimnya katalis positif baik dari domestik maupun eksternal. Inilah rekomendasi untuk tujuh saham.

Pada sesi pertama perdagangan Rabu (24/2/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 10,230 poin (0,22%) ke angka 4.643,824.

Sebanyak 16 saham dibuka naik, 20 saham turun, 8 saham stagnan dan 521 saham  tidak ditransaksikan sama sekali.  

David Sutyanto, analis riset First Asia Capital memperkirakan, laju IHSG pada perdagangan Rabu (24/2/2016) berpeluang melanjutkan kembali koreksinya di tengah minimnya insentif positif baik dari domestik maupun eksternal. “IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.610 hingga 4.680 di teritori negatif,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Rabu (24/2/2016).

Secara teknikal, support pertama berada di angka 4.610 dan support kedua di angka 4.575. “Di sisi lain, resisten pertama berada di angka 4.680 dan resisten kedua di angka 4.720,” ujarnya.

Tekanan jual mendominasi perdagangan saham kemarin menyusul reaksi negatif pasar atas rencana pemerintah menurunkan bunga kredit hingga di bawah 10% akhir tahun ini dan pergerakan pasar saham Asia yang kembali berada di teritori negatif setelah China menurunkan kurs refrensi Yuan.

Saham sektor perbankan menjadi saham sektoral yang terkoreksi tajam kemarin. IHSG akhirnya tutup koreksi 54,566 poin (1,1%) di 4654,054. “Ini posisi penutupan terendah IHSG sejak perdagangan 4 Februari lalu,” ucapnya.

Faktor pemicu lainnya yang menekan sejumlah harga saham sektoral pada perdagangan kemarin adalah sentimen individual seperti rilis laba 2015 sejumlah emiten yang dibawah perkiraan sebelumnya. Sementara bursa global tadi malam terkoreksi menyusul tertekannya kembali harga minyak mentah. Indeks Eurostoxx di kawasan Euro melemah 1,6% di 2887,38.

Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing koreksi 1,14% dan 1,25% di 16431,78 dan 1921,27. Harga minyak mentah tadi malam di AS koreksi 4,7% di USD31,82/barel setelah pasar meragukan OPEC akan memotong produksinya.

Katalis yang menekan pergerakan pasar saham global tadi malam adalah meningkatnya kembali kekhawatiran pelemahan ekonomi China setelah PBoC kembal melemahkan Yuan dan tertekannya kembali harga minyak mentah. Harga minyak yang kembali turun akan berdampak negatif bagi pergerakan harga saham berbasiskan komoditas seperti tambang yang beberapa sesi perdagangan terakhir menguat cukup signifikan.

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*