IHSG Tembus Rekor Tertinggi di 5.348

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor intraday tertinggi di level 5.348 berkat sentimen positif naiknya harga minyak dunia. Saham-saham unggulan langsung jadi sasaran aksi beli.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG melaju 23,730 poin (0,45%) ke level 5.315,448. Naiknya harga minyak dunia menggairahkan pasar saham global dan regional.

Rekor intraday IHSG sebelumnya ada di level 5.325,039 pada Jumat 23 Januari 2015 lalu. Pagi tadi rekor tersebut langsung terpecahkan.

Menutup perdagangan Sesi I, Rabu (4/2/2015), IHSG menguat 31,552 poin (0,60%) ke level 5.323,270. Sementara Indeks LQ45 naik 7.074 poin (0,77%) ke level 920,663.

Sembilan indeks sektoral berhasil menguat berkat aksi beli investor asing. Hanya sektor agrikultur yang terkena aksi ambil untung. Investor asing berburu saham bank berkapitalisasi besar.

Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 141.059 kali dengan volume 3,216 miliar lembar saham senilai Rp 4,166 triliun. Sebanyak 171 saham naik, 98 turun, dan 85 saham stagnan.

Bursa-bursa regional masih kompak menguat hingga siang hari ini. Aksi beli juga ramai dilakukan pelaku pasar di Asia.

Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 melonjak 339,06 poin (1,96%) ke level 17.674,91.
  • Indeks Hang Seng naik 208,26 poin (0,85%) ke level 24.763,04.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 8,01 poin (0,25%) ke level 3.212,92.
  • Indeks Straits Times bertambah 16,42 poin (0,48%) ke level 3.424,44.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 475 ke Rp 9.475, Astra Agro (AALI) naik Rp 325 ke Rp 23.725, Indocement (INTP) naik Rp 300 ke Rp 23.450, dan BNI (BBNI) naik Rp 225 ke Rp 6.650.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Inti Agro (IIKP) turun Rp 585 ke Rp 1.760, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 325 ke Rp 11.325, Multi Bintang (MLBI) turun Rp 200 ke Rp 11.600, dan Mandom (TCID) turun Rp 200 ke Rp 18.300.

(ang/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*