INILAHCOM, Jakarta – Analis melihat potensi kenaikan balik alias technical rebound IHSG Selasa (9/12/2014) dengan targt resistance 5.229. Enam saham pun disodorkan. Apa saja?
Pada perdagangan Senin (8/12/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 43,980 poin (0,85%) ke posisi 5.144,014.
Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level terlemahnya 5.124 setelah mencacpai level terkuatnya 5.207,216 atau menguat 19,222 poin.
William Surya Wijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities memperkirakan, laju IHSG Selasa (9/12/2014) berada pada kisaran support 5.121 dan resisten 5.229. “IHSG mengalami koreksi sehat di dalam perjalanan uptrend jangka pendeknya,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Senin (8/12/2014).
Support IHSG di level 5.121, menurut William, sedang diuji kekuatannya. “Capital outflow yang terjadi masih dalam batasan normal di kala terjadinya tekanan terhadap nilai tukar rupiah,” ujarnya.
Pelemahan indeks juga, lanjut dia, merupakan akibat dari efek singkat berkurangnya cadangan devisa Indonesia. “Berkurangnya cadangan devisa sebenarnya hanya turun tipis dan tidak juga mengkawatirkan,” tandas dia.
Di sisi lain, dia justru melihat potensi kenaikan balik dan geliat IHSG untuk melakukan T-Bound alias technical rebound. “Hal itu masih terlihat dengan targt resistance berada pada level 5.229,” ungkap William.
Dia menegaskan, dalam jangka menengah, IHSG masih berada dalam jalur uptrend. “Selasa ini IHSG berpotensi melakukan T-bound,” imbuhnya.
Di atas semua itu, William menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
1. PT Aneka Antam (ANTM)
2. PT Bank Negara Indonesia (BBNI)
3. PT Perusahaan Gas Negara (PGAS)
4. PT AKR Corporindo (AKRA)
5. PT Astra Internasional (ASII)
6. PT Bank Central Asia (BBCA). [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind