INILAHCOM, Jakarta Laju IHSG Senin (13/4/2015) diprediksi alami technical rebound dalam kisaran support-resisten 5.423-5.537. Delapan saham pun disodorkan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Apa saja?
Pada perdagangan Jumat (10/4/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah 9,560 poin (0,17%) ke angka 5.491.
Sepanjang perdagangan Jumat, indeks mencapai level tertingginya 5.509,001 atau menguat 8,10 dan mencapai level terendahnya 5.471,399 atau turun 29,501 poin.
William Surya Wijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities memperkirakan, laju IHSG Senin (13/4/2015) berada pada kisaran support 5.423 dan resisten 5.537. “Sepanjang pergerakan IHSG dalam sepekan telah menorehkan kembali rekor baru,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Minggu (12/4/2015).
Hal tersebut, menurut dia, merupakan bentuk kepercayaan investor yang tergambar lewat capital inflow. “Angkanya tercatat selama bulan April pada kisaran diatas Rp1,5 triliun,” ujarnya.
Rilis data ekonomi dalam negeri juga menggambarkan kondisi perekonomian dalam keadaan stabil dan terkendali. “Hal ini turut menunjang keyakinan investor terhadap negara kita,” tuturnya.
Jika melihat dari kondisi nilai tukar, terlihat bahwa dolar AS sedang mengalami fase distribusi yang tentunya akan memberikan dampak positif terhadap pergerakan nilai mata uang rupiah.
IHSG di dalam pergerakannya, lanjut William, masih menunjukkan kebetahan berada dalam jalur uptrend. “Jika terjadi koreksi dapat dikategorikan wajar adanya, di tengah tengah perjalanan naiknya,” papar dia.
Justru, dia menegaskan, hal itu dapat dijadikan momentum oleh investor karena dapat peluang untuk melakukan akumulasi pembelian. “Dalam pekan ini, IHSG berpotensi untuk kembali mencetak rekor baru diiringi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diperkirakan akan stabil. Salah satunya adalah menyongsong rilis BI rate. Hari ini IHSG memiliki potensi untuk dapat melakukan t-bound,” imbuhnya.
Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
1. PT Malindo Feedmill (MAIN)
2. PT Unilever Indonesia (UNVR)
3. PT Jasa Marga (JSMR)
4. PT Perusahaan Gas Negara (PGAS)
5. PT Bank Negara Indonesia (BBNI)
6. PT Kimia Farma (KAEF)
7. PT Astra Internasional (ASII)
8. PT Charoen Pokphan Indonesia (CPIN). [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind