IHSG Sesi 1 Berada di Zona Merah Tergerus Data Makroekonomi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi 1 siang ini ditutup melemah dibandingkan dengan penutupan kemarin. Siang ini (2/6) IHSG turun 0,28% atau 13,83 poin ke level 4880,07.

Terpantau ada empat sektor yang berhasil menguat yaitu aneka industri, keuangan, manufaktur, dan barang konsumer. Transaksi sesi I melibatkan 3 miliar saham dengan transaksi senilai Rp 3,7 triliun.

Tercatat saham-saham yang memimpin deretan LQ45 yakni PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan kenaikan 3,52% ke harga 4.270 per saham. Diikuti saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menguat 2,55% ke harga Rp 11.050 per saham. Berikutnya diisi oleh PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan kenaikan 1,62% ke harga 1.565 per saham.

Sedangkan saham LQ45 yang mengalami penurunan terbesar antara lain PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) sebesar 4,9% ke harga Rp 388 per saham, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 4,78% ke harga Rp 1.195, dan PT Multipolar Tbk (MLPL) sebesar 4,46% ke harga Rp 750 per saham.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi pergerakan IHSG sesi 2 hari ini akan cenderung alami pelemahan akibat imbas dari sentimen data makroekonomi Indonesia.. IHSG hari ini diprediksi akan bergerak dikisaran 4.840-4900. Data inflasi dan neraca perdagangan membawa sentimen negatif kepada pergerakan IHSG siang ini. Neraca perdagangan Indonesia untuk bulan april 2014 mengalami defisit sebesar US$ 1,96 miliar.

 

Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*