IHSG Rebound, Ini Saran untuk 6 Saham

INILAHCOM, Jakarta-Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi rebound seiring penguatan nilai tukar rupiah dan ekspektasi positif atas pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ini saran untuk enam saham. Apa saja?

David Sutyanto, analis riset First Asia Capital memperkirakan, pada perdagangan Kamis (11/2/2016), laju IHSG bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi. “Sentimen positif dipicu penguatan rupiah atas dolar AS dan optimisme atas prospek pertumbuhan ekonomi domestik yang lebih kuat tahun ini,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Namun di sisi lain, dia menggarisbawahi, dari eksternal, risiko pasar cenderung meningkat. “IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 4.700 hingga resisten 4.780 berpeluang rebound,” ujarnya.

Secara teknikal, support pertama IHSG berada di angka 4.700 dan support kedua di posisi 4.670. “Di sisi lain, resisten pertama berada di angka 4.780 dan resisten kedua di level 4.810,” tutur dia.

Perdagangan saham kemarin, lanjut dia, masih diwarnai aksi ambil untung lanjutan, terimbas kondisi pasar global dan kawasan yang kurang kondusif. IHSG ditutup koreksi 36,142 poin (0,76%) di 4.732,483. Koreksi IHSG terutama dipicu aksi ambil untung atas saham sektor perbankan, konsumsi, dan manufaktur.

Sedangkan aksi beli selektif mewarnai perdagangan saham sektor infrastruktur dan properti yang pergerakan harganya cenderung tertinggal. Penguatan rupiah atas dolar AS hingga 1,15% di Rp13.454 menjadi sentimen positif penguatan saham properti.

Penguatan rupiah atas dolar terutama dipicu faktor eksternal dan domestik. Dari eksternal, pelemahan dolar AS atas sejumlah mata uang utama dan kawasan emerging market turut menopang penguatan rupiah.

Sedangkan dari domestik, sentimen positif terutama dipicu redanya risiko capital outflow menyusul prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat tahun ini dan redanya tekanan inflasi.

Sementara Wall Street tadi malam bergerak bervariasi dan umumnya tutup koreksi. Indeks DJIA dan S&P kembali tutup di teritori negatif, masing-masing koreksi 0,62% dan 0,02% di 15914,74 dan 1851,86.

Sedangkan indeks Nasdaq berhasil rebound 0,35% di 4.283,59. Harga minyak mentah di AS kembali koreksi 1,97% di US$27,39 per barel. Harga minyak yang terus turun hingga di bawah US$28 per barel dan munculnya kekhawatiran terhadap keberlanjutan pemulihan ekonomi AS telah menjadi faktor risiko yang membuat pergerakan indeks saham berfluktuatif.

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*