IHSG Rawan Profit Taking, Ini Saran 6 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi rawan profit taking setelah penguatan empat sesi perdagangan berturut-turut. Inilah rekomendasi untuk enam saham. Apa saja?

Pada sesi pertama perdagangan Jumat (19/2/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 34,549 poin (0,72%) ke angka 4.744,245.

Sebanyak 12 saham ditransaksikan naik, 21 saham turun, 12 saham stagnan, dan 521 saham belum ditransaksikan sama sekali di sesi pembukaan.

David Sutyanto, analis riset First Asia Capital memperkirakan, pada perdagangan akhir pekan ini, pergerakan IHSG rawan koreksi akibat aksi ambil untung. “Itu setelah menguat selama empat sesi perdagangan berturut-turut dalam pekan ini,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Jumat (19/2/2016).

IHSG diperkirakan David bergerak di kisaran4.740 hingga 4.800.“Secara teknikal support pertama berada di angka 4.740 dan support kedua di angka 4.710. Di sisi lain, resistance pertama berada di angka 4.800, dan resistance kedua di posisi 4.830,” ujarnya.

Penguatan IHSG kemarin diwarnai aksi ambil untung pemodal lokal terutama di sesi dua. IHSG yang sempat menguat 27 poin di sesi pertama, akhirnya tutup hanya menguat 13,287 poin di 4778,794.

Nilai transaksi di Pasar Reguler meningkat mencapai Rp5,85 triliun dan pemodal asing mencatatkan pembelian bersih mencapai Rp367 miliar. Aksi ambil untung terjadi setelah Bank Indonesia kemarin menurunkan BI Rate sebesar 25 bp menjadi 7% sebagaimana yang diperkirakan sebelumnya.

Penguatan terbatas IHSG kemarin ditopang aksi beli atas saham-saham berbasiskan komoditas seperti saham tambang batubara dan logam menyusul rebound harga minyak mentah di atas US$30 per barel menyusul spekulasi pasar produsen minyak utama dunia seperti Arab Saudi dan Rusia menyepakati pembatasan produksinya.

Sementara Wall Street tadi malam koreksi tipis setelah tiga hari perdagangan sebelumnya mengalami penguatan. Indeks DJIA dan S&P masing-masing koreksi 0,25% dan 0,47% di 16413,43 dan 1917,83. Pasar digerakkan dengan sentimen pergerakan harga minyak mentah dan sejumlah berita individual korporasi terutama yang berbasiskan teknologi seperti IBM. Harga minyak mentah tadi malam koreksi tipis 0,82% di US$30,41 per barel.

Di atas semau itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*