IHSG Rawan, Inilah Rekomendasi 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diperkirakan variatif terkonsolidasi dengan kecenderungan rawan aksi ambil untung. Support di 5.400 dan resisten di 5.465. Inilah rekomendasi untuk tujuh saham.

Kemarin, IHSG kembali melanjutkan tren penguatannya untuk enam sesi perdagangan berturut-turut. Indeks ditutup di level tertinggi baru di 5.445,108 atau menguat 27,794 poin (0,51%). “Dana asing yang masuk kemarin mencapai Rp793,3 miliar terutama menyasar saham unggulan seperti Astra international, Bank Rakyat Indonesia, Telkom, dan Semen Indonesia,” kata David Sutyanto, analis riset First Asia Capital kepada INILAHCOM, di Jakarta, Kamis (26/2/2015).

Pasca penurunan suku bunga acuan (BI Rate) pekan lalu sebesar 25 bps menjadi 7,5% arus dana ke pasar saham terus meningkat hingga mendorong IHSG mencatatkan level tertinggi baru.

Dari faktor eksternal, sentimen positif terutama ditopang testimoni Janet Yellen di depan Kongres AS yang memberikan indikasi kebijakan bunga murah masih akan dipertahankan untuk waktu lebih lama dari perkiraan sebelumnya di pertengahan tahun ini.

Sebelumnya langkah European Central Bank (ECB) mengambil kebijakan stimulus meniru program Quantitative Easing (QE) The Fed menjadi pendorong utama bullish-nya pasar saham global sejak awal tahun ini.

Sedangkan faktor positif dari domestik, selain penurunan tingkat bunga, sejumlah perkembangan makro ekonomi dan disahkannya APBN-P 2015 yang memberikan belanja lebih besar ke sektor produktif turut mendorong tren penguatan pasar saham.

Sementara Wall Street tadi malam tutup bervariasi dalam rentang sempit. Indeks DJIA naik 0,1% di 18.224,57 dan indeks S&P turun 0,1% di 2113,86. Harga minyak mentah di AS naik 3,73% di USD51,12/barel setelah US Energy Information Administration (EIA) melaporkan cadangan minyak mentah di AS pekan lalu naik 8,4 juta barel.

Wall Street merespons bervariasi testimoni Yellen di depan Kongres AS. Dari data ekonomi, penjualan rumah baru di AS Januari lalu mencapai 481 ribu unit naik di atas perkiraan 471 ribu unit.

Pada perdagangan Kamis (26/2/2015) ini, IHSG diperkirakan David, bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi rawan aksi ambil untung. “Posisi sejumlah harga saham yang relatif sudah naik tinggi akan rawan terkoreksi akibat aksi ambil untung pemodal. IHSG akan bergerak dengan support di 5.400 dan resisten di 5.465,” tuturnya.

Secara teknikal, support pertama IHSG berada di 5.425 dan support kedua di angka 5.400. Di sisi lain, resistance pertama di angka 5.465 dan resistance kedua di angka 5.485.

Di atas semau itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*