IHSG Q1-2017 Berakhir Merah Setelah Sempat Tembus 5600

Mengakhiri perdagangan saham kuartal pertama tahun ini  ditutup melemah setelah sempat disesi pertama menembus rekor barunya diatas  kisaran 5600. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Jumat (31/3) ditutup melemah  dengan penurunan 0,44 persen pada posisi 5568,11 , yang dipicu oleh tekanan jual investor asing.

Diakhir sesi kedua terpantau 153 saham menguat dan 113 saham melemah. Tercatat transaksi yang terjadi sebesar  Rp8,3 triliun  dari 12,8 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 332.197 kali. Tekanan jual asing hari ini mencetak net sell Rp270 miliar.

Anjloknya IHSG akhir pekan ini mendapat tekanan jual cukup kuat  dari saham-saham unggulan yang mayoritas memerah dengan indeks LQ45 naik 0,86% ke posisi 921,53. Di akhir perdagangan, 7 sektor ditutup merah  yang dipimpin oleh  sektor konsumer dan trade dengan pelemahan indeks 1,2% dan 0,6% masing-masing. Saham-saham unggulan yang paling kuat mengangkat kedua sektor  seperti saham AKRA, UNTR, KLBF, GGRM, ICBP dan UNVR.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melihat anjloknya indeks hari ini mendapat sentimen negatif dari anjloknya bursa saham Asia, penurunan harga minyak mentah serta pelemahan rupiah.

Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*