INILAHCOM, Jakarta – IHSG pada awal perdagangan Selasa (9/5/2017) bergerak naik 0,4% ke 5.734,21 dari pembukaan di 5.707. Investor asing tercatat mengalami net foreign buy Rp505,04 miliar.
Volume perdagangan baru mencapai 203,6 juta saham senilai Rp285,9 miliar. IHSG mencatat 112 saham menguat, 30 saham melemah dan 74 saham masih belum mengalami perubahan.
Indeks LQ45 naik 0,7%, indeks JII menguat 0,4%, indeks ISSI naik 0,2%, indeks SMInfra18 naik 0,5% dan IDX30 naik 0,8%. Penguatan tertinggi terjadi pada saham sektor keuangan hingga 1,1 persen. Sedangkan pelemahan terdalam terjadi pada saham sektor industri dasar 0,5%.
Samuel Sekuritas dalam risetnya menjelaskan pergerakan IHSG masih akan diwarnai oleh cadangan devisa yang diumumkan naik, menambah optimisme investor. Fokus saat ini terletak pada kenaikan harga pangan menjelang Lebaran.
Ruang penguatan Rupiah masih tertekan dalam jangka pendek. EIDO tercatat flat, sementara nilai tukar rupiah tercatat melemah di level Rp13.309.
Investor mencermati pergerakan bursa global. Seperti indeks AS cenderung ditutup flat setelah kekhawatiran investor menyusul kemenangan Macron mereda. Sementara dari sisi kinerja emiten, Thomson Reuters memperkirakan laba emiten indeks S&P 500 secara rata-rata tumbuh 14,4%, sedangkan laba untuk kuartal kedua diperkirakan rata-rata meningkat 8,6%.
Hal ini dapat menjadi katalis partumbuhan AS ke depan. Sama halnya Bursa Eropa ditutup melemah setelah sentimen kemenangan Macron mereda, seiring munculnya ketidakpastian baru jelang pemilu legislatif di Perancis Jun17 mendatang yang akan menentukan kekuatan pemerintahan Macron.
Saham yang menguat seperti saham GJTL naik 2,8% ke Rp1.080, saham BBCA naik 2,2% ke Rp18.350, saham TLKM naik 1,1% ke Rp4.390, saham BBRI naik 0,8% ke Rp14.225, saham HMSP naik 1,06% ke Rp3.820.
Saham yang melemah seperti saham HRUM turun 2,9% ke Rp2.330, saham TPIA turun 3,2% ke Rp27.500, saham ITMG turun 2,3% ke Rp17.975, saham UNTR turun 2,03% ke Rp25.375.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind