IHSG Naik 0,2 Persen ke 5.320 di Awal Sesi

INILAHCOM, Jakarta – IHSG bergerak menguat 0,2 persen ke 5.320,72 dari level pembukaan di 5.316,15 pada awal perdagangan Rabu (11/1/2017). Volume perdagangan mencapai 110,3 juta saham senilai Rp121,75 miliar.

Penguatan seiring dengan 78 saham di area positif. Sementara 21 saham melemah dan 70 saham belum mengalami perubahan. Saham unggulan di indeks LQ45 naik tipis 0,07 persen, indeks JII turun 0,2 persen, indeks ISSI naik 0,01 persen, indeks 0,03%, indeks SMinfra18 turun 0,2 persen, IDX30 naik 0,03 persen.

Penguatan tertinggi terjadi pada saham sektor pertambangan hingga 1,06 persen diikuti saham sektor properti yang naik 0,5 persen. Sementara saham sektor aneka industri melemah terdalam hingga 0,2 persen.

Pada perdagangan Selasa (10/1/2017), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 6,44 poin (0,12%) ke posisi 5.309,924. Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertingginya di 5.331,133 atau menguat 14,769 poin dan mencapai level terendahnya di posisi 5.292,063 atau melemah 24,301 poin.
Sebanyak 143 saham naik, 177 saham turun, 126 saham stagnan dan 135 saham tidak ditransaksikan sama sekali.

Mayoritas sektor saham mendukung pelemahan IHSG. Saham-saham di sektor perdagangan memimpin pelemahan 0,86%, disusul pertambangan yang turun 0,62%, infrastruktur 0,52%, konsumer 0,34%, dan properti 0,07%.

Saham unggulan yang naik seperti saham INCO naik 3,8 persen ke Rp2.990, saham KAEF naik 3,3 persen ke Rp2.750, saham TINS naik 3,1 persen ke Rp1.145, saham NIKL naik 2,06 persen ke Rp2.480, saham ANTM naik 1,1 persen ke Rp875, saham BUMI naik 1,7 persen ke Rp346, saham SSIA naik 1,7 persen ke Rp468 dan saham ADRO naik 1,7 persen ke Rp1.715.

Sementara saham unggulan yang tertekan seperti saham TLKM turun 1 persen ke Rp3.960, saham SMGR turun 1,1 persen ke Rp9.025, saham BWPT turun 1,4 persen ke Rp278, saham BJBR turun 0,6 persen ke Rp2.860, saham LPPF turun 0,9 persen ke Rp15.525.

Untuk pergerakan indeks hari ini, dari hasil riset Samuel Sekuritas memprediksi fokus domestik tertuju terhadap keputusan relaksasi ekspor mineral yang masih ditunggu serta kepastian dari isu reshuffle Kabinet Jokowi.

Rupiah kembali menguat pada pada perdagangan Selasa bersamaan dengan mayoritas kurs di Asia. “IHSG kami prediksikan bergerak flat cenderung menguat merespon aksi pasar global.”

Bursa AS keseluruhan tercatat mixed, di tengah pelemahan harga minyak yang menekan saham energi. Ini mengimbangi penguatan sektor kesehatan dan finansial.

Saat ini fokus investor masih bersikap wait and see menjelang musim laporan kinerja emiten dan pelantikan Presiden AS pada 20 Jan’17 mendatang. Di sisi lain bursa Eropa ditutup menguat didorong oleh penguatan saham ritel, setelah beberapa perusahaan membukukan pertumbuhan penjualan signifikan.

Ini merupakan dampak dari penjualan natal yang melampau estimasi. Harga minyak mentah melemah di tengah spekulasi bahwa pasokan minyak mentah AS meningkat dan keraguan pasar atas kepatuhan OPEC mengenai pengurangan produksi.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*