IHSG Menuju 5.165, Ini Saham Pilihannya

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi menguat menuju resisten 5.165 seiring bullish-nya bursa saham global. Tujuh saham pun disodorkan sebagai bahan pertimbangan.

David Sutyanto, analis First Asia Capital mengatakan, IHSG kemarin berhasil menguat terbatas di tengah tipisnya nilai transaksi di Pasar Reguler menjelang libur panjang akhir pekan ini. Indeks ditutup menguat 13,296 poin (0,26%) di 5.139,068.

Saham perbankan, otomotif, infrastruktur, jasa konstruksi dan pendukungnya seperti semen menjadi motor penguatan IHSG. “Penguatan IHSG kembali mengonfirmasi tren bullish pasar saham sepanjang tahun ini terutama dipicu banjirnya dana murah di pasar global dan ekspektasi positif perbaikan ekonomi domestik ke depan,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Rabu (24/12/2014).

Penguatan IHSG kemarin, lanjut dia, terjadi di tengah pasar saham Asia yang umumnya terkoreksi akibat aksi ambil untung. Hal itu dipicu saham-saham berbasiskan komoditas menyusul anjloknya harga minyak mentah malam sebelumnya di AS.

Indeks The MSCI Asia Pasifik kemarin terkoreksi 0,7% di 462,42. Sementara Wall Street tadi malam kembali melanjutkan rally yang sering disebut sebagai Santa Claus Rally. Secara historis pasar saham AS cenderung bullish sepanjang Desember.

Kuatnya pertumbuhan ekonomi AS kuartal tiga tahun ini, mencapai 5% melampaui angka awal sebelumnya 3,9% dan di atas konsensus 4,3% telah mendorong indeks saham utama DJIA dan S&P di Wall Street ditutup di level tertinggi baru tadi malam masing-masing menguat 0,36% dan 0,17% di 18.024,17 dan 2.082,17.

Pengeluaran personal November di AS juga naik 0,6% secara bulanan di atas perkiraan 0,5% menyusul meningkatnya pendapatan personal 0,4%. Belanja konsumsi masyarakat AS memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi AS.

Seiring dengan kuatnya pertumbuhan ekonomi negara adidaya tersebut harga minyak mentah di AS rebound 2,17% di US$56,46 per barel.

Dengan dukungan pasar saham global yang bergerak bullish, IHSG pada perdagangan terakhir pekan ini berpeluang melanjutkan tren penguatannya meskipun nilai transaksi relatif tipis. “IHSG akan kembali menguji resisten di 5.165 dengan support di 5.115,” ucapnya.

Pergerakan rupiah atas dolar AS yang mulai stabil di kisaran 12.400 turut menopang tren penguatan IHSG. Secara teknikal, support pertama IHSG di 5.115 dan support kedua di angka 5.090. Di sisi lain, resisten pertama di angka 5.165 dan resisten kedua di level 5.200.

Di atas semua itu, David menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*