IHSG Masih Rawan Koreksi

IHSG Masih Rawan Koreksi

INILAH.COM – Jakarta, Bersamaan dengan melemahnya nilai tukar rupiah, hari ini IHSG kembali turun. Investor menunggu data terbaru perekonian Amerika.

Sikap pesimis masih tampak di wajah pelaku pasar. Mereka belum yakin, IHSG akan menggeliat dalam waktu dekat. Setelah Senin kemarin ditutup melemah 1,29%, hari ini (Selasa, 7/12) indeks kembali melemah 0,64% ke elevel 4.175,81. Berarti, dalam dua hari ini IHSG longsor 1,93%.

Pelemahan yang terjadi hari ini tak lepas dari situasi di Wall Street. Tadi pagi, indeks Dow Jones dan Nasdaq melemah 0,27% dan 0,44%. Merahnya bursa Wall Street dipicu oleh pelemahan kurs dolar terhadap sejumlah mata uang dunia, seperti euro dan yen. Ini pula yang mendorong indeks Hang Seng dan Kospi menguat 0,13% dan 0,32%.

Sayangnya, ketika mata uang lain menguat, rupiah justru melemah terhadap dolar. Rupiah diperkirakan bakal kian terpuruk jika data terbaru ekonomi Amerika terbit pekan ini. “Investor juga masih menunggu hasil rapat Dewan Gubernur BI, Kamis lusa,” ujar David Samual. Makanya, ekonom dari BCA ini memperkirakan IHSG masih akan tertekan.

Seperti halnya David, beberapa analis pasar modal juga memperkirakan IHSG masih dalam tren menurun dalam jangka pendek. Makanya, investor yang biasa bermain jangka pendek disarankan menahan diri dulu alias jangan buru-buru melakukan koleksi. “Indek masih akan terkoreksi. Tunggu perkembangan selanjutnya,” ujar seorang analis.

Menunggu? Sampai kapan? Diperkirakan indeks baru akan menentukan arahnya setelah munculnya data terbaru perekonomian Amerika, pekan ini. Juga tergantung dari kebijakan Janet Yellen yang kemarin resmi menggantikan posisi Ben Bernanke sebagai Ketua Dewan Gubernur The Fed. [Bas]


Sumber: http://www.inilah.com/rss/feed/pasarmodal/

Speak Your Mind

*

*