IHSG Masih Bisa Naik Jangka Pendek

INILAHCOM, Jakarta – Secara teknikal, IHSG masih bergerak naik di dalam uptrend channel jangka menengahnya. Akan tetapi dalam jangka pendek, IHSG terlihat masih berkonsolidasi dengan bergerak sideways.

Menurut praktisi pasar modal, Stefanus Mulyadi Handoko, jika diperhatikan pergerakan IHSG terlihat mulai kurang kondusif. Indikator teknikal Stochastic dan MACD bergerak turun, mengindikasikan kecenderungan IHSG untuk melemah dalam jangka pendek.

“Saat ini IHSG sedang menguji support ., dan jika gagal bertahan akan berpeluang melemah menuju support selanjutnya di 5.577. Sementara untuk resistennya saat ini berada di 5.765, yang jika dapat dilewati akan menuju resisten all time high di 5.874 kembali,” katanya Minggu (11/6/2017).

Sejak mengalami reli naik karena upgrade rating investment grade dari S&P, IHSG cenderung berkonsolidasi. Minimnya sentimen memicu asing untuk mengambil untung setelah IHSG menguat tajam ke level all time high.

“Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa asing justru melakukan sell pada saat peringkat Indonesia naik menjadi layak investasi? Apakah asing melakukan profit taking dan keluar dari pasar saham Indonesia?”

“Menurut perkiraan saya, investor asing belum keluar dari IHSG. Memang dalam 2 pekan terakhir asing membukukan net sell, namun jumlah tersebut tidaklah besar di transaksi pasar reguler.”

Tercatat sejak awal tahun, net buy asing masih ada kisaran Rp25 triliun. Bahkan sejak peringkat Indonesia dinaikan oleh S&P, dana asing masih terus mengalir masuk ke Indonesia. Namun untuk sementara dana tersebut masuk ke Obligasi pemerintah atau SUN (Surat Utang Negara). Jadi sementara ini dana tersebut masih diparkir disana, karena masih adanya risiko dari ketidakpastian di global dan pendeknya periode perdagangan bulan ini oleh adanya libur panjang lebaran.

Selain itu, kemungkinan investor asing masih menunggu rilis kinerja laporan keuangan kuartal II/2017 yang akan mulai dirilis pada bulan depan. Jika kinerja emiten terus membaik seperti di kuartal pertama, maka besar kemungkinan IHSG bakal melanjutkan bullish rally nya lagi dan bahkan dapat menuju level 6000 di kuartal III nanti.

Sampai akhir bulan ini, IHSG masih akan berkonsolidasi dengan bergerak di support 5.577 dan resisten di 5.874. Tetap disarankan untuk safe trading mengingat masih minimnya sentimen dan jelang kenaikan fed rate.

Selalu kontrol resiko terutama apabila kondisi market menjadi tidak kondusif dan muncul ketidakpastian pada pasar. Untuk investor, jika terjadi koreksi bisa melakukan akumulasi bertahap, mengingat kondisi perekonomian dalam negeri yang masih cukup bagus dan stabil.

Jika terjadi koreksi sehat, lakukan buy on weakness secara bertahap pada saham-saham yang masih berkinerja bagus dan memiliki prospek kinerja cemerlang ke depan.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*