INILAHCOM, Jakarta–Pada perdagangan sepekan ke depan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat dalam kisaran support 5.300 dan resisten 5.500. Saham-saham di sektor batu bara dan konstruksi mendapat rekomendasi positif.
Pada perdagangan Senin (13/2/2017), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 37,887 poin (0,71%) ke posisi 5.409,556.
Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertinggi di 5.418,376 atau menguat 46,707 poin dan mencapai level terendahya di angka 5.388,678 atau menguat 17,009 poin.
Pengamat pasar modal Tonny W Setiadi mengatakan, saat ini IHSG masih berada di posisi 5.400-an dan diperkirakan masih akan naik dalam sepekan ke depan. “Proyeksi IHSG di minggu ini berada di kisaran antara 5.300-5.500,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Senin (13/2/2017).
Akan tetapi, dia menggarisbawahi, pelaku pasar masih akan menahan diri terkait dengan faktor Pilkada serentak yang akan dilangsungkan pada Rabu (15/2/2017). “Pesta demokrasi ini menyebabkan pasar di minggu ini menjadi kurang efektif,” ujarnya.
Sementara itu, lanjut dia, dari sentimen eksternal, pengaruh global juga tidak bisa dihindarkan seperti percobaan rudal Korea Utara pada Minggu (12/2/2017) pagi. Percobaan tersebut bisa membuat sentimen yang bisa menyebabkan harga minyak naik. “Begitu juga dengan keputusan OPEC untuk memotong jumlah produksi yang masih berpengaruh pada kenaikan harga minyak,” ungkap dia.
Pada saat yang sama, kata Tonny, faktor Dow Jones yang masih tinggi dan masih akan terus naik juga berpengaruh ke pasar. “Kondisi Dow itu membutuhkan koreksi wajar sehingga perlu diwaspadai oleh para pelaku pasar,” ucap dia mewanti-wanti.
Di atas semua itu, dia menyodorkan saham-saham pilihan untuk minggu ini yang masih berada di lingkup komoditas batu bara dan konstruksi, seperti saham PT Adhi Karya (ADHI). “Namun, harusnya pelaku pasar masih bisa mendapatkan penawaran yang lebih bagus karena beberapa saham masih membutuhkan koreksi,” imbuhnya. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind