IHSG Masih Berotot, Mainkan 4 Saham

INILAHCOM, Jakarta-Pada perdagangan Jumat (9/12/2016), laju Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat. Empat saham disuguhkan. Apa saja?

Menurut analis, pergerakan indeks cenderung terlihat mendekati area overbought dan MA50. Oleh karena itu, IHSG akan bergerak cenderung menguat namun tertahan dengan range pergerakan 5.245-5.340.

Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, analis PT Reliance Securities mengatakan, pergerakan IHSG berbalik menguat menuju resistance pergerakan rata-rata 50 hari dengan mematahkan pola negatif dan signal pulled back resistance.

“Meskipun demikian indikator stochastic cenderung terkonsolidasi negatif dengan kemungkinan dead-cross di area jenuh jual,” kata dia di Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Selama perdagangan Kamis (8/12/2016), IHSG bergerak menguat pada sesi kedua setelah sempat dibuka terkonsolidasi dengan ditutup naik 38,36 poin sebesar 0,73% di level 5.303,73 dengan volume yang cukup tinggi.

Sektor infrastruktur dan properti-konstruksi memimpin penguatan indeks sektoral. Pembuatan sejumlah mekanisme oleh kementrian keuangan guna mendorong pihak swasta dalam peningkatan partisipasi dalam pembangunan infrastruktur direspons positif oleh investor pada perdagangan kemarin.

Sejak bulan lalu, saham-saham pada sektor infrastruktur maupun properti-konstruksi telah tertekan cukup signifikan. Di tengah optimisme investor domestik terhadap sentimen eksternal maupun internal, investor asing justru masih terlihat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp464,9 miliar rupiah pada perdagangan kemarin.

Ia menyebutkan, menguatnya ekuitas AS didukung membaiknya data ekonomi yang menjadi daya ukur dalam menghadapi naiknya biaya pinjaman mampu membuat mayoritas bursa Asia menguat. Di lain sisi, harga obligasi turun menanti kebijakan dari bank sentral.

Aktivitas ekpor Tiongkok naik signifikan pada bulan November di level 5,9% dari -7.3% di periode sebelumnya.

Sementara itu, kata dia, bursa Eropa pun dibuka menguat di hari keempat seiring terapresiasinya euro menanti pertemuan ECB di tengah peningkatan spekulasi perpanjangan program pembelian aset di Eropa.

Sentimen data ekonomi di akhir pekan akan diramaikan oleh data tingkat inflasi di China dan aktivitas ekspor-impor di Jerman. Sedangkan dari dalam negeri, data penjualan eceran akan sedikit mencuri perhatian investor domestik di mana diperkirakan akan kembali melambat di level 6,2%.

Dengan demikian, menurut Lanjar, pemodal patut memerhatikan beberapa saham berikut, yakni saham-saham yang dapat dicermati di antaranya: RALS, SSIA, CTRA, dan MPPA. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*