IHSG Lawan Tekanan Jual, Ini Saran 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi coba keluar dari tekanan jual seiring persetujuan Banggar DPR atas RAPBN 2016 tadi malam. Inilah rekomendasi untuk tujuh saham.

David Sutyanto, analis riset First Asia Capital memperkirakan, pada perdagangan akhir pekan sekaligus akhir Oktober, IHSG mencoba keluar dari tekanan jual menyusul persetujuan Banggar DPR atas RAPBN 2016 senilai Rp2.095,7 triliun tadi malam. “Namun, rilis laba sejumlah emiten kurang menggembirakan,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Jumat (30/10/2015).

Begitu juga dengan risiko capital outflow yang kembali meningkat. “Ini menyusul rencana kenaikan tingkat bunga The Fed yang bisa menahan aksi beli pemodal,” ujarnya.

IHSG diperkirakan David bergerak bervariasi dengan support di 4.425 dan resisten di 4.560 berpeluang rebound terbatas.

Secara teknikal, support pertama IHSG berada di angka 4.425 dan support kedua di level 4.380. Di sisi lain, resistance pertama di angka 4.560 dan resistance kedua di posisi 4.650.

Tekanan jual kembali mendominasi perdagangan saham kemarin. IHSG terkoreksi tajam 136,719 poin (2,97%) di 4.472,021.“Ini merupakan koreksi dalam tiga hari perdagangan berturut-turut dan posisi penutupan IHSG terendah sejak 7 Oktober lalu,” ungkap David.

Koreksi IHSG kemarin, lanjut dia, terutama dipicu penjualan bersih asing yang mencapai Rp999 miliar. “Meningkatnya kekhawatiran pasar dipicu kombinasi sentimen eksternal dan internal,” tuturnya.

Dari eksternal, hasil pertemuan The Fed yang memberikan peluang kenaikan tingkat bunga Desember mendatang telah memicu kembali risiko capital outflow di pasar saham emerging market kemarin. “Ini tercermin dari The MSCI Emerging Market index kemarin yang terkoreksi 1,7% di 846,14,” ucapnya.

Begitu juga dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang kemarin kembali melemah 1% di Rp13.619. “Sedangkan dari domestik, sentimen negatif muncul dari kekhawatiran deadlock pembahasan RAPBN 2016 menjelang batas waktu akhir Oktober ini,” kata dia.

Kondisi itu diperparah oleh pencapaian laba kuartal tiga sejumlah emiten unggulan di bawah ekspektasi.

Sementara Wall Street tadi malam kembali koreksi dalam rentang terbatas. Indeks DJIA dan S&P masing-masing koreksi 0,13% dan 0,04% tutup di 17.755,80 dan 2.089,41. Harga komoditas kemarin kembali melemah seperti harga minyak mentah turun 0,41% di US$45,75 per barel dan harga emas turun 2,6% di US$1.145,50 per troy ons.“Pasar saham Wall Street bergerak konsolidasi mengantisipasi rencana The Fed menaikkan tingkat bunganya Desember mendatang,” imbuhnya. 

Di atas semau itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*