IHSG Konsolidasi-Naik, Ini Rekomendasi 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang konsolidasi dengan peluang menguat terbatas dalam kisaran 5.390-5.435. Inilah rekomendasi tujuh saham.

Perdagangan saham kemarin kembali bergerak konsolidasi dalam rentang sempit. “Pelaku pasar kurang bergairah merespons sentimen positif penguatan rupiah atas dolar AS dan kondusifnya pergerakan pasar kawasan Asia,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta,  Jumat (17/4/2015).

Setelah bergerak dalam rentang 26 poin, IHSG tutup hanya menguat tipis 6,186 poin (0,11%) di 5420,733. Nilai transaksi di Pasar Reguler hanya mencapai Rp4,8 triliun dan pemodal asing mencatatkan nilai penjualan bersih Rp160,4 miliar.

Dari sentimen eksternal, pasar saham kawasan Asia kemarin umumnya tutup di teritori positif dimotori oleh pasar saham China dengan topangan kenaikan saham sektor energi setelah harga minyak mentah menguat hingga US$56 per barel.

Di samping sentimen harga minyak mentah, pasar Asia kemarin digerakkan dengan penguatan mata uang negara emerging market kawasan Asia terhadap dolar AS setelah data ekonomi AS yang keluar kurang menggembirakan.

Rupiah ikut bergerak menguat kemarin hingga 1% terhadap dolar AS di 12.838 mengacu pada kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dilansir Bank Indonesia dari hari sebelumnya di 12.976.

Penguatan rupiah telah berdampak positif bagi pergerakan sejumlah saham sektoral yang sensitif terhadap fluktuasi valas seperti sektor properti, perbankan, jasa konstruksi, semen, dan konsumsi. “Namun sentimen positif penguatan rupiah tersebut masih dibayangi dengan kekhawatiran rilis laba emiten kuartal pertama tahun ini yang mulai dirilis akhir April ini. Kekhawatiran tersebut membuat pergerakan sejumlah saham sektoral menjadi terbatas,” papar dia.

Sementara Wall Street tadi malam bergerak bervariasi tutup tipis di teritori negatif. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S&P masing-masing koreksi 0,04% dan 0,08% di 18.105,77 dan 2.104,99. Pergerakan pasar dipicu sentimen rilis laba kuartal pertama sejumlah emiten dan pergerakan harga minyak mentah yang tadi malam di AS kembali menguat di US$56,57 per barel, level tertinggi sepanjang tahun ini.

Sedangkan data ekonomi AS yang keluar tadi malam bervariasi. Angka jobless claims pekan lalu meningkat menjadi 294 ribu di atas perkiraan 284 ribu. Sedangkan indeks aktivitas manufaktur yang tercermin dari Phily Fed Manufacturing Index April ini naik ke 7,5 di atas perkiraan 6,5.

Pada perdagangan Jumat (17/4/2015), IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang konsolidasi namun berpeluang menguat terbatas. Penguatan rupiah atas dolar AS dan rilis laba kuartal pertama emiten akan menjadi katalis pergerakan pasar.

IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5.390 dan resisten di 5.435. Secara teknikal, support pertama IHSG berada di 5.390 dan support kedua di posisi 5.360. Di sisi lain, resistance pertama di angka 5.435 dan resistance kedua di posisi 5.460.

Di atas semau itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*