IHSG Hari Ini Diperkirakan Terus Menguat

Kamis, 17 Desember 2015 | 09:28 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta – Analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan pada perdagangan hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) akan melanjutkan rally menyusul rendahnya risiko pasar, setelah The Fed menaikkan tingkat bunganya tadi malam. Menurut David, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.440-4.550.      

“Penguatan terutama akan ditopang saham-saham yang sensitif interest rate seperti perbankan dan properti. Sedangkan saham berbasiskan komoditas cenderung tertekan akibat anjloknya harga minyak mentah,” ujar David Sutyanto dalam siaran tertulisnya pada Kamis, 17 Desember 2015.

Kemarin, IHSG berhasil tutup di level tertinggi hariannya, yakni di 4.483,453 atau menguat 74,281 poin (1,68 persen). Penguatan IHSG tersebut sejalan dengan penguatan yang terjadi di pasar saham Asia sebagaimana tercermin dari kenaikan indeks The MSCI Asia-Pacific hingga 2,2 persen di 129,42. Selain itu, perdagangan kemarin juga didominasi aksi beli, seiring rendahnya risiko pasar saham global dan kawasan.

Selain itu kata David, dana asing yang beberapa hari terakhir cenderung keluar, kemarin mencatatkan pembelian bersih hingga mencapai Rp 302,18 miliar. Pembelian terutama menyasar sejumlah saham unggulan yang bergerak di perbankan dan infrastruktur. Rebound harga minyak mentah ikut mengangkat kembali harga saham sektor pertambangan terutama batu bara.

Sentimen positif pasar saham global dan kawasan Asia kemarin terutama dipicu spekulasi kenaikan tingkat bunga Fed Funds Rate untuk pertama kali sejak 2006 pada pertemuan The Fed yang berakhir hari ini.

Sementara itu, tadi malam Wall Street rally menyambut kenaikan tingkat bunga Fed Funds Rate (FFR) untuk pertama kalinya sejak 2006 sebesar 25 bp menjadi 0,5 persen. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing menguat 1,28 persen dan 1,45 persen tutup di 1.7749,09 dan 2.073,07. Namun kenaikan bunga FFR dan data cadangan minyak mentah Amerika Serikat yang naik melampaui perkiraan menekan kembali harga minyak mentah hingga 4,55 persen di US$ 35,65 per barel.

DESTRIANITA K.


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*