IHSG Fluktuatif-Turun, Ini Rekomendasi 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi melaju variatif melemah dalam kisaran support-resisten 4.780-4.850. Inilah rekomendasi untuk tujuh saham.

David Sutyanto, analis riset First Asia Capital mengatakan, memasuki perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif menyusul meningkatnya kekhawatiran pelemahan rupiah atas dolar AS menjelang kenaikan tingkat bunga The Fed.

“Pasar juga tengah menanti data cadangan devisa Indonesia yang dirilis akhir pekan ini dan dikhawatirkan akan turun dibandingkan bulan sebelumnya,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Jumat (7/8/2015).

IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4.780 dan resisten di 4.850 cenderung koreksi. Secara teknikal, support pertama indeks berada di 4.780 dan support kedua di angka 4.750. Di sisi lain, resistance pertama berada di angka 4.850 dan resistance kedua di posisi 4.870.

Kemarin, IHSG gagal melanjutkan penguatannya. Aksi ambil untung mendominasi perdagangan menyusul kekhawatiran depresiasi rupiah atas dolar AS yang sudah menembus Rp13.500. Pelemahan ini sebagai imbaspelemahan mata uang emerging market atas dolar AS.

IHSG kemarin akhirnya tutup koreksi 43,968 poin (0,91%) di 4.806,564. Koreksi indeks kemarin terutama dimotori sejumlah saham sektor konsumsidan pertambangan. “Tekanan terhadap mata uang emerging market pekan ini terutama dipicu spekulasi pasar kenaikan tingkat bunga The Fed akan terjadi September ini,” ucapnya.

Kenaikan bunga The Fed akan menekan harga aset berisiko seperti saham. Sementara Wall Street tadi malam kembali bergerak di teritori negatif. Indeks DJIA dan S&P masing-masimg koreksi 0,69% dan 0,78% tutup di 17.419,75 dan 2.083,56.Indeks teknologi Nasdaq koreksi 1,62% di 5.056,44.

Koreksi terutama dipicu tekanan jual di saham-saham bioteknologi sebagai responsatas pencapaian kinerjanya di bawah ekspektasi. Selain sentimen pencapaian laba kuartal II-2015, koreksi yang terjadi di Wall Street turut dipicu spekulasi pasar atas kenaikan tingkat bunga The Fed September mendatang.

Ekpektasi itu menyusul laporan tenaga kerja Jumat ini. “Tingkat pengangguran AS Juli diperkirakan berada di 5,3% dengan penambahan kesempatan kerja 223 ribu,” imbuh David.

Di atas semau itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*