IHSG Diperkirakan Masih Melemah, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan

shadow

idx23Financeroll – Tingkat volatilitas harga IHSG masih dalam keadaan bearish dan berada pada middle lower bands sehingga peluang penurunan masih besar.  IHSG  pada perdagangan Kamis (22/5) akan bergerak mixed cenderung melemah pada range 4.820-4.920.  Secara teknikal IHSG berhasil false break bullish trend line dan mencoba rebound. Indikator Stochastic yang masih bergerak bearish mencapai area near oversold dan Indikator RSI yang memiliki momentum yang terkonsolidasi pada area moderate.

Sementara untuk sejumlah saham-saham yang layak dipertimbangkan, antara lain:  Saham KLBF dan saham BBCA. Untuk saham KLBF, bergerak dalam tren naik dan mencapai minor targetnya di 1.640.  Kemampuan KLBF bergerak di atas support MA20 akan membuka peluang kenaikan menuju 1.840 dengan minor target 1.750. MACD yang meningkat menunjukkan saham ini bergerak positif. Saham ini disarankan hold dengan stoploss di 1.550.

Sementara saham BBCA, saat ini bergerak dalam tren naik tetapi dengan volatilitas tinggi. Selama saham ini mampu bertahan di atas support MA50 (10.600). BBCA berpeluang menuju target kenaikan di 12125. Posisi MA50 > MA100 > MA200 menunjukkan saham ini bergerak dalam tren naik. Saham bank ini sebaiknya hold dengan stoploss level 10.600.

Tercatat  pergerakan indeks saham pada Rabu (21/5) kemarin, menguat 14,33  poin sebesar 0,29% dilevel 4.910.29. Indeks tertekan pada sesi pertama dikarenakan investor khawatir terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia menjelang pilpres.  Apalagi pemerintah menaikan defisit anggaran RAPBN-P 2014 menjadi 2,5% terhadap PDB sebesar Rp251,7 triliun. Hal ini lebih tinggi dari target APBN yang ditetapkan 1.69% terhadap PDB.

Pada sesi kedua tekanan tersebut memudar setelah Bank Indonesia memprediksikan inflasi bulan ini (Mei) di bawah angka 0,2 persen karena masih ada sejumlah barang yang mengalami deflasi. tidak hanya prediksi tingkat inflasi Bank Indonesia juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan antara 5,4%-5,8%.  Ungkapan Bank Indonesia tersebut membuat Investor percaya diri kembali hingga akhir sesi kedua. Namun Investor asing terlihat tidak agresif lagi pada perdagangan hari ini dibuktikan dengan catatan net sell yang terjadi sebesar Rp 38,3 miliar.  [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*