IHSG Diperkirakan Bergerak Positif, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan


shadow

Financeroll – Pergerakan IHSG pada Senin (3/11) diprediksi berada pada rentang support 5.055-5.072 dan resisten 5.095-5.114.   Indeks berpeluang membentuk pola Double hammer di atas middle bollinger band (MBB). Moving Average Convergence-Divergence (MACD) cenderung naik dengan histogram positif yang memanjang.  The Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan William’s %R kembali melanjutkan kenaikannya. Laju IHSG mampu melampaui target resisten (5.067-5.085) dan dapat bertahan di atas target support (5.015-5.048).

Laju IHSG mencoba kembali bertahan di zona positifnya dengan menguji tren kenaikannya. Jika rilis data-data ekonomi di awal bulan dapat memberikan sentimen positif, laju IHSG pun berpeluang kembali menguat.

Sementara untuk sejumlah saham yang layak dipertimbangkan, antara lain: Saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dalam kisaran Rp 10.800-11.150. Hammer dekati upper bollinger band (UBB). William’s %R melanjutkan kenaikan. Resisten Rp 10.975 terlewati. Maintained buy selama di atas Rp 11.000.  Saham PT Gudang Garam (GGRM) dalam kisaran Rp 55.800-58.000. Bullish engulfing dekati Middle Bollinger Bands (MBB). Moving Average Convergence-Divergence (MACD) mencoba golden cross diiringi kenaikan The Relative Strength Index (RSI). Maintained buy selama di atas Rp 57.700.

Berikutnya saham PT Pakuwon Jati (PWON) dalam kisaran Rp 440-475. Dragonfly doji di bawah UBB. Target Rp 450 tercapai diikuti kenaikan parabollic SAR. Trading buy selama di atas Rp 445. Saham PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) dalam kisaran Rp 23.600-24.250. Tweezers top di atas Middle Bollinger Bands (MBB). ROC bergerak naik diikuti peningkatan stochastic. Trading buy selama di atas Rp 23.975.

Kemudian saham PT United Tractor (UNTR) dalam kisaran Rp 17.900-18.650. Shooting star dekati UBB. Target resisten Rp 17.800 terlewati diiringi kenaikan parabollic SAR. Maintained buy selama di atas Rp 18.300.  Saham PT Astra Agro Lestari (AALI) dalam kisaran Rp 23.000-23.650. Three white soldier sentuh upper Bollinger band (UBB). Target resisten Rp 23.500 tercapai diiringi kenaikan terbatas mass index. Trading buy selama di atas Rp 23.450.

Pada perdagangan Jumat (31/10) IHSG  ditutup menguat 30,698 poin (0,61%) ke 5.089,547. Sepanjang perdagangan, IHSG mencapai level tertingginya 5.089,547 dan terendah 5.060,596. Bursa domestik akhirnya mampu menjawab keraguan kami. Sebelumnya kami perkirakan, laju IHSG kembali diuji apakah mampu bertahan dari mulai kembalinya gempuran aksi jual atau dapat kembali rebound. Dan ternyata, laju IHSG bergerak positif di akhir pekan kemarin.

Kondisi tersebut berbarengan dengan akhir masa rilis laporan keuangan emiten. Respons pelaku pasar beragam terhadap rilis kinerja emiten. Terutama untuk emiten-emiten berbasis komoditas yang mampu berada di atas estimasi kami memberikan sentimen positif.

Selain sentimen dari sisi rilis kinerja emiten, kembali terapresiasinya rupiah turut menambah sentimen positif. Bahkan tampaknya hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) di mana berakhirnya Quantitative Easing (QE) juga tidak berpengaruh banyak karena tertutupi sentimen positif tersebut. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*