IHSG di Teritori Negatif, Ini Saran untuk 10 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Pasar saham dan aset berisiko lainnya kembali dilanda koreksi akibat meningkatnya kembali kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

Kekhawatiran muncul setelah data manufaktur China dan AS yang keluar mengindikasikan tren perlambatan kembali terjadi. Analis pasar modal dari First Asia Capital David Nathanael Sutyanto mengatakan, memburuknya sentimen pasar global dan kawasan hari ini akan mempengaruhi perdagangan IHSG Rabu (4/5/2016) sebelum libur panjang pekan ini.

“IHSG diperkirakan akan bergerak di teritori negatif di kisaran support 4.770 hingga resisten di 4.820,” ujar dia di Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Ia juga bilang, saham pertambangan akan cenderung dilanda sentimen negatif setelah rally harga komoditas tertahan menyusul memburuknya data manufaktur China. Berikut 10 saham pilihan yang dapat dipertimbangkan para trader, yaitu:

BMRI 9700-10000 BoW, SL 9500
BBNI 4600-4900 BoW, SL 4400
BBRI 10400-10900 BoW, SL 10000
BBTN 1770-1830 BoW, SL 1690
ADHI 2650-2750 BoW, SL 2600
WIKA 2600-2730 BoW, SL 2500
INDF 7150-7300 BoW, SL 7000
PWON 505-540 BoW, SL 490
CTRA 1270-1330 TB, SL 1230
PPRO 300-320 TB, SL 290

IHSG pada perdagangan kemarin berhasil rebound setelah dua sesi perdagangan sebelumnya dilanda koreksi.

Namun penguatan IHSG terbatas akhirnya hanya ditutup menguat 3,945 poin di 4812,264 setelah sempat menguat 21 poin pada penutupan sesi pertama, menyusul mencuatnya kembali kekhawatiran prospek pertumbuhan ekonomi global setelah data manufaktur China April lalu kembali turun.

Penguatan IHSG kemarin terutama ditopang rebound saham perbankan dan pemodal lokal menjad penopang utama aksi beli. Sedangkan pemodal asing cenderung melepas saham tercermin dari nilai penjualan bersih asing kemarin mencapai Rp641,64 miliar. Koreksi terutama dipicu aksi jual saham emiten Grup Astra dan sektor tambang.

Pasar cenderung melepas saham berbasiskan komoditas tambang setelah data aktivitas manufaktur di China April lalu kembali mengindikasikan terjadinya kontraksi. Indeks Caixin Manufacturing PMI April lalu berada di angka 49,4 di bawah perkiraan 49,8 dan bulan sebelumnya 49,7.

Data manufaktur China ini yang kurang menggembirakan tersebut telah menekan pergerakan pasar saham kawasan emerging market, pasar saham global dan harga minyak mentah tadi malam di AS. Indeks The MSCI Emerging Market kemarin koreksi 1,7% di 821,09.

Di Wall Street indeks DJIA dan S&P terkoreksi masing-masing 0,78% dan 0,87% di 17750,91 dan 2063,37. Di kawasan Euro indeks saham Eurostoxx koreksi 1,93% di 2974,20. Harga minyak mentah tadi malam di AS melemah 2,5% di USD43,65/barel. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*