IHSG di Jalur Naik, Pilih Sembilan Saham

INILAHCOM, Jakarta – Meski kemarin turun seiring pelemahan nilai tukar rupiah, laju IHSG dinilai masih berada dalam uptrend channel. Sembilan saham pun disodorkan sebagai bahan pertimbangan.

Pada perdagangan Rabu (4/6/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 9,593 poin (0,19%) ke posisi 4.932,564.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell.

Purwoko Sartono, analis riset PT Panin Sekuritas mengatakan, IHSG ditutup melemah didorong oleh gejolak nilai tukar rupiah. “Penyebab pelemahan rupiah karena neraca perdagangan yang defisit besar,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Selain itu, lanjut dia, memanasnya tensi politik menjelang pilpres juga menimbulkan ketidakpastian. “Dari eksternal, investor global masih menanti langkah stimulus bank sentral Eropa (ECB),” ujarnya.

Data inflasi di kawasan Eropa 0,5% lebih rendah dari perkiraan menambah tekanan bagi ECB untuk mengeluarkan kebijakan secepatnya untuk mendorong harga sekaligus pertumbuhan. “Kamis (5/6/2014) ini, IHSG kami perkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas. Kisaran support-resistance 4.910-4.957,” papar Purwoko.

Sementara itu, William Surya Wijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities memperkirakan, laju IHSG Kamis (5/6/2014) berada dalam kisaran 4.908-5.002. “Peluang untuk mengakumulasi pembelian selalu menjadi celah atau kesempatan pada saat proses kenaikan IHSG,” tuturnya.

Dia menjelaskan, masa-masa koreksi wajar memberikan peluang tersebut. Pola uptrend IHSG masih ditunjang oleh arus capital inflow yang terus mengalir. “Support IHSG masih terjaga aman di atas 4.908, dengan target resistance tujuan pada level 5.002,” papar dia.

Untuk timeframe investasi jangka pendek maupun menengah, dia menegaskan, IHSG masih di dalam uptrend channel dengan potensi melanjutkan rally naik dalam beberapa hari ke depan. “Ini ditunjang juga oleh data BI rate yang akan rilis pekan depan, disinyalir tetap,” imbuh William.

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

1. PT Matahari Putra Prima (MPPA);

2. PT AKR Corporindo (AKRA);

3. PT Dharma Satya Nusantara (DSNG);

4. PT Kimia Farma (KAEF);

5. PT Indofood Sukses Makmur (INDF);

6. PT Unilever Indonesia (UNVR);

7. PT Perusahaan Gas Negara (PGAS);

8. PT Mitra Adiperkasa (MAPI); dan

9. PT Hexindo Adiperkasa (HEXA). [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*