IHSG dalam Tekanan, Ini Rekomendasi 6 Saham

INILAHCOM, Jakarta—Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diperkirakan berada dalam tekanan negatif seiring kembali melemahnya harga minyak dunia. Inilah rekomendasi untuk enam saham.

David Sutyanto, analis riset First Asia Capital mengatakan, selain faktor harga minyak mentah, pasar global saat ini juga tengah menanti kebijakan tingkat bunga the Fed Fund Rate (FFR)menyusul pertemuan The Fed pertengahan pekan ini. “Kembali tertekannya harga minyak mentah akan mempengaruhi perdagangan pada hari ini,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Selasa (26/1/2016).

IHSG diperkirakan David, bergerak bervariasi cenderung tertekan di kisaran 4.470 hingga 4.525.“Secara teknikal, support pertama IHSG berada di angka 4.470 dan support kedua di posisi 4.410. Di sisi lain, resisten pertama di angka 4.525 dan resisten kedua di level 4.550,” ujarnya.

IHSG pada perdagangan awal pekan kemarin melanjutkan penguatan akhir pekan lalu seiring redahnya risiko pasar global dan kawasan. IHSG ditutup menguat hingga 49 poin (1,1%) di 4.505,788. “Ini merupakan posisi penutupan IHSG tertinggi sepekan terakhir,” ujarnya.

Pada saat bersamaan indeks The MSCI Asia Pacific kemarin menguat 1,1%. Pelaku pasar merespon positif rencana sejumlah bank sentral utama dunia yang akan melanjutkan kebijakan pelonggaran moneter. “Bank sentral Eropa (ECB) pekan lalu menjanjikan program stimulus lanjutan pada pertemuan Maret mendatang,” ucapnya.

Sedangkan bank sentral China (PBoC) diperkirakan akan kembali memotong tingkat bunganya. Dari domestik, resiko capital outflow terlihat reda kemarin setelah asing mencatatkan nilai pembelian bersih hingga Rp370 miliar setelah selama tiga pekan pertama Januari ini arus dana asing keluar dari pasar mencapai Rp3,9 triliun.

Pasar juga meresponspositif keinginan Bank Indonesia (BI) untuk melanjutkan program pelonggaran likuiditas. Penguatan IHSG kemarin terutama ditopang saham sektoral yang sensitif interest rate seperti saham sektor otomotif Astra International Tbk (ASII) dan sejumlah saham emiten perbankan.

Sementara pasar saham global tadi malam kembali tertekan akibat harga minyak mentah yang kembali drop hingga 7,5% di US$29,77 per barel. Indeks saham seperti Eurostoxx di kawasan Euro koreksi 0,71% di 3001,78. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing koreksi 1,29% dan 1,56% di 15.885,22 dan 1877,08. Saham-saham sektor energimenjadi penekan pasar saham global tadi malam.

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*