IHSG Bisa Variatif, Ini Rekomendasi 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi variatif dalam rentang konsolidasi seiring minimnya insentif positif dan kekhawatiran pelemahan rupiah. Inilah rekomendasi untuk tujuh saham. Apa saja?

IHSG kemarin gagal tutup di teritori positif. “Padahal kondisi bursa global dan kawasan bergerak di teritori positif menyambut langkah China memotong kembali tingkat bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 5,1% untuk pinjaman satu tahun,” kata David Sutyanto, analis riset First Asia Capital kepada INILAHCOM, di Jakarta, Selasa (12/5/2015).

IHSG setelah sempat menguat 33 poin akhirnya tutup melemah 9,731 poin di 5.172,482 kemarin. Minat melakukan transaksi terlihat berkurang dengan nilai transaksi di pasar reguler hanya mencapai Rp3,15 triliun jauh menyusut dibandingkan rata-rata harian pekan lalu yang mencapai Rp4,7 triliun. “Pelaku pasar mengkhawatirkan pergerakan rupiah terhadap dolar AS yang cenderung melemah,” papar dia.

Kemarin rupiah ditutup di 13.155 berdasarkan kurs Bloomberg terhadap dolar AS atau melemah 0,3% dibandingkan akhir pekan lalu. “Pelemahan rupiah ini sejalan dengan penguatan dolar AS terhadap mata uang emerging market setelah pasar menyambut positif pertumbuhan angka kesempatan kerja April lalu di AS,” papar dia.

Tingkat pengangguran April lalu di AS turun menjadi 5,4% dari Maret sebelumnya 5,5%. Aksi beli selektif kemarin melanda saham pertambangan dan perkebunan menyambut kebijakan penurunan tingkat bunga di China yang diharapkan bisa mengangkat kembali harga komoditas. “Sedangkan koreksi IHSG terutama dipicu koreksi saham unggulan perbankan dan telekomunikasi,” ucapnya.

Sementara Wall Street tadi malam dilanda aksi ambil untung setelah pasar merespons negatif kenaikan yield obligasi AS. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S&P d Wall Street masing-masing terkoreksi 0,47% dan 0,51% tutup di 18.105,17 dan 2.105,33. “Yield obligasi AS tenor 10 tahun naik menjadi 2,28% dari 2,15% sebelumnya,” papar dia.

Pada perdagangan Selasa ini, laju IHSG diperkirakan David bervariasi dalam rentang konsolidasi. “Minimnya insentif positif dan kekhawatiran pelemahan rupiah diperkirakan akan membuat IHSG bergerak di teritori negatif,” tuturnya.

IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5.140 dan resisten di 5.210. Secara teknikal, support pertama berada di 5.140 dan support kedua di angka 5.110. Di sisi lain, resistance pertama di angka 5.210 dan resistance kedua di posisi 5.250.

Di atas semau itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*