IHSG Bisa Merosot ke 4.500 Jika Ekonomi RI Masih Melambat

Jakarta -Bukan hanya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang mengalami tekanan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun terus bergerak ke level bawah. IHSG perlahan meninggalkan level 5.000. Saat ini, IHSG bertengger di kisaran 4.700.

Pagi tadi, IHSG dibuka tumbuh 27,270 poin (0,58%) ke level 4.741,026.

Bagaimana gambaran pergerakan IHSG ke depan di tengah perlambatan ekonomi? Akankah IHSG bergerak naik atau malah merosot?

Menurut Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo, pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu indikator penggerak IHSG. Para investor saat ini tengah menunggu rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal kedua yang diharapkan bisa lebih baik dari kuartal satu tahun ini yang tumbuh melambat.

Selain itu, rilis laporan keuangan emiten perbankan juga mempengaruhi gerak IHSG. Beberapa perbankan menunjukkan pertumbuhan yang bagus, namun yang lainnya belum menunjukkan hasil menggembirakan.

“Hari ini sih masih bagus. Sudah ada beberapa emiten perbankan rilis datanya. BTN bagus tapi Danamon kurang bagus. Kita tidak tahu apakah angka 4.700 itu sudah masuk bottom atau belum, masih banyak kemungkinan, bisa naik atau turun,” katanya kepada detikFinance, Rabu (29/7/2015).

Satrio menjelaskan, selain soal rilis kinerja emiten, data pertumbuhan ekonomi sangat berpengaruh terhadap kinerja IHSG.Next

(drk/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*