IHSG Bervariasi, Mainkan 10 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Pada perdagangan awal pekan ini, Senin (9/5/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif dengan peluang penguatan lanjutan terbatas. Hari ini, koleksi 10 saham.

Analis pasar modal dari First Asia Capital David Nathanael Sutyanto mengatakan,  pasar akan digerakkan dengan data export dan impor China April lalu yang mengindikasikan stabilitas pertumbuhan ekspor.

“IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4.800 dan resisten di 4.840,” ujar dia di Jakarta, Senin (9/5/2016).

Dikatakan dia, pengerek IHSG adalah ekspor, dalam hal ini ekspor China April lalu dalam mata uang Yuan naik 4,1% (yoy) melanjutkan penguatan bulan sebelumnya 18,7% (yoy). Sedangkan impor turun 5,7% (yoy), merupakan penurunan untuk delapan belas bulan berturut-turut.

David menyuguhkan 10 saham pilihan, yaitu:

TLKM 3400-3600 Buy, SL 3390
UNVR 44500-47000 TB, SL 43900
ASII 6550-6750 BoW, SL 6350
BBNI 4550-4750 Buy, SL 4400
BBTN 1790-1880 TB, SL 1740
ROTI 1420-1500 Buy, SL 1360
ANTM 745-790 TB, SL 730
CTRA 1235-1285 BoW, SL 1220
MNCN 2100-2350 Buy, SL 2000
TOTL 675-735 Buy, SL 670

IHSG pada perdagangan Rabu lalu sebelum libur panjang berhasil tutup di teritori positif setelah bergerak di area negatif hampir sepanjang perdagangan. Setelah sempat koreksi 41 poin di penutupan sesi pertama, akhirnya IHSG berhasil menguat 10,331 poin (0,2%) di 4822,595 mempertahakan tren bullish pasar di tengah meningkatnya resiko pasar saham kawasan dan global. Tekanan jual terutama melanda saham perbankan terutama berasal dari pemodal asing yang kembali mencatatkan penjualan bersih Rp365,98 miliar.

Dari eksternal, pergerakan pasar terimbas sentimen negatif dari meningkatnya kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan kawasan setelah data aktivitas manufaktur China April lalu kembali mengindikasikan terjadinya kontraksi. Sebelumnya PDB AS 1Q16 tumbuh hanya 0,5% (qoq) melambat dari kuartal sebelumnya 1,4%.

Di kawasan Euro, Komisi Eropa menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut tahun ini menjadi 1,6% dari proyeksi sebelumnya 1,7%. Sedangkan dari domestik, pasar merespon negatif angka pertumbuhan ekonomi 1Q16 yang hanya tumbuh 4,92% (yoy) di bawah perkiraan 5,02%. Selama sepekan kemarin IHSG koreksi 0,33% melanjutkan koreksi pekan sebelumnya 1,5%.

Sementara pasar Wall Street akhir pekan lalu berhasil rebound namun sepekan masih koreksi. Indeks DJIA akhir pekan lalu menguat 0,45% namun sepekan koreksi 0,2% di 17740,63. Pasar digerakkan dengan spekulasi The Fed akan menunda kenaikan tingkat bunga hingga tahun depan setelah data tenaga kerja yang keluar akhir pekan lalu di bawah perkiraan. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*