IHSG Bervariasi, Ini Rekomendasi 6 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi variatif seiring tarik-menarik antara sentimen positif dari global dan negatif dari rupiah. Ini rekomendasi untuk 6 saham.

David Sutyanto, analis riset First Asia Capital mengatakan, sentimen positif dari pasar global dan kawasan di tengah tren kekhawatiran berlanjutnya depresiasi rupiah atas dolar AS akan menjadi katalis pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini.

IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan support di 4.410 dan resisten di 4.480berpeluang menguat terbatas.“Secara teknikal, support pertama IHSG berada di 4.410 dan support kedua di angka 4.365. Di sisi lain, resistance pertama di angka 4.480 dan resistance kedua di posisi 4.520,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Sementara itu, IHSG pada perdagangan kemarin berhasil rebound di tengah masih kuatnya arus dana asing yang keluar. IHSG setelah bergerak 40 poin akhirnya ditutup menguat 31,818 poin  (0,72%) di 4.433,111.

Nilai penjualan bersih asing kemarin mencapai Rp299,57 miliar di tengah nilai transaksi di pasar reguler yang hanya mencapai Rp3 triliun. Penguatan indeks kemarin terutama ditopang aksi beli atas saham grup Astra dan saham emiten BUMN Karya. “Membaiknya pergerakan bursa global dan kawasan Asia menjadi sentimen utama penguatan indeks kemarin,” papar dia.

Namun, lanjut dia, pergerakan rupiah atas dolar AS yang kembali melemah 0,24% di Rp14.170 membuat penguatan indeks lebih jauh menjadi tertahan. 

Sementara bursa global tadi malam kembali melanjutkan penguatannya namun terbatas. Rally di Wall Street tertahan di akhir sesi setelah pasar kembali menanti data tenaga kerja yang keluar akhir pekan ini dan mengantisipasi pertemuan The Fed pada pekan ketiga September ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA)dan S&P di Wall Street akhirnya hanya menguat tipis masing-masing 0,14% dan 0,12% ditutup di 16.374,76 dan 1.951,13.

Sentimen positif yang menggerakan Wall Street tadi malam terutama ditopang redanya kekhawatiran atas China dan komitmen European Central Bank (ECB)melanjutkan program stimulusnya dengan membuka peluang penambahan jumlah dana yang dikucurkan (QE).

Harga minyak mentah di AS yang kembali naik turut mengangkat harga saham sektor energi. “Harga minyak mentah di AS tadi malam naik 0,82% di US$46,63 per barel,” imbuhnya.

Di atas semau itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*