IHSG Berpeluang Menguat Lagi

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin rebound 34 poin berkat aksi beli investor domestik. Indeks berhasil tembus lagi level 4.400.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (15/12/2015), IHSG ditutup menguat 34,981 poin (0,80%) ke level 4.409,172. Sementara Indeks LQ45 ditutup naik 8,249 poin (1,10%) ke level 756,370.

Wall Street naik cukup tinggi didorong penguatan saham-saham energi dan finansial. Penguatan ini terjadi jelang pertemuan The Federal Reserve (The Fed).

Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones menguat 156,67 poin (0,9%) ke level 17.525,17, Indeks S&P 500 melonjak 21,45 poin (1,06%) ke level 2.043,39 dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 43,13 poin (0,87%) ke level 4.995,36.

Hari ini IHSG diperkirakan akan kembali menguat didorong sentimen positif dari bursa global dan regional. Investor semakin waspada jelang pertemuan The Fed.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 melonjak 330,22 poin (1,78%) ke level 18.896,12.
  • Indeks Straits Times naik 13,34 poin (0,47%) ke level 2.828,86.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Mandiri Sekuritas
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat. Indeks naik sebesar +34 poin (+0,8%) ke 4.409.

Pergerakan IHSG hari ini akan berpeluang untuk menguat, seiring dengan kenaikan indeks bursa global khusunya di AS dan Eropa. Gap yang terjadi pada 5-6 Oktober 2015, akan sebagai support di area 4.343 sampai dengan 4.381 dan akan menjadi kunci pergerakan IHSG selanjutnya.

Estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.393 sampai dengan 4.441.

Indeks bursa AS ditutup menguat. DJIA 0,90%, S&P500 1,06% dan Nasdaq 0,87%. Indeks saham di Eropa ditutup menguat signifikan. Indeks FTSE100 di Inggris 2,45%, indeks DAX di Jerman 3,07 % dan CAC di Perancis 3,16%. Dari Asia, Indeks Hang Seng di Hong Kong 0,17 % , indeks Nikkei225 di Jepang 1,68 %.

Emas ditutup di US$ 1.060 per troy ounce atau 0,08%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ 36,74 per barel atau 1,30%.

OSO Securities
Setelah beberapa hari sebelumnya IHSG terjelembab dalam zona negatif akibat sentimen dari eksternal yang mampu mempengaruhi psikologis market akibat aksi jual asing. Kemarin IHSG berhasil mencatatkan penguatan sebesar 0.80% ke level 4,409.17. Rilisnya neraca perdagangan Indonesia di bulan November yang mencatatkan defisit sebesar USD 346,4 juta, atau mengalami penurunan ekspor & impor masing-masing sebesar 17.58% dan 18.03% menjadi salah satu pemberat IHSG untuk naik lebih tinggi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar kemarin juga hanya berhasil terapresiasi tipis yaitu sebesar 0.55% ke level 14,046. Namun, aksi jual pelaku asing sudah mulai mereda. Dimana asing kemarin mencatatkan net sell senilai Rp 30.52 miliar.

Sementara itu, dari bursa Asia mayoritas juga berhasil tercatat menguat tipis. Namun, penguatan tersebut tidak direspon secara merata, dimana bursa China dan Hongkong kemarin tercatat melemah. Pelemahan di bursa China masih dibayang-bayangi dengan pelemahan sejumlah harga komoditas di pasar.

Bursa Wall Street berhasil mencatatkan penguatan seiring dengan mulai terangkatnya harga minyak mentah AS, dari yang sebelumnya berada di level US$ 35 per barel, saat ini mulai menanjak ke level US$ 36 per barel. Indeks Dow jones berhasil menguat 0.90% ke level 17,524.91, S&P 500 naik cukup signifikan sebesar 1.06% ke level 2,043.41, dan Nasdaq menguat 0.87% ke level 4,995.36. Selain itu, rilisnya data Core Inflation Rate tahunan AS bulan November yang tercatat sebesar 2% atau sesuai dengan ekspektasi direspon positif oleh pelaku pasar.

Sementara itu indeks utama di bursa Eropa juga berhasil naik signifikan, dimana Indeks FTSE 100 menguat 2.45% ke level 6,017.79 seiring dengan rilisnya inflasi Inggris yang sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar yaitu sebesar 0.1%, indeks CAC 40 melambung ke level 4,614.40 atau naik 3.16%, dan DAX berhasil menguat 3.07% ke level 10,450.38 seiring dengan naiknya indeks sentimen ekonomi dibulan november yang mencapai 16.1 dari sebelumnya 10.4

Kami perkirakan IHSG hari ini akan cenderung melanjutkan penguatan namun masih terbatas. Secara teknikal, candle IHSG membentuk white marubozu. Selain itu, indicator MFI dan RSI sudah mulai bullish, Momentum dan Stochastic Oscillator juga mengkonfirmasi pola goldencross. Hari ini kami memprediksikan IHSG akan bergerak di kisaran 4365-4458.

(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*