IHSG Bergerak Fluktuatif

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menanjak 45 poin berkat aksi beli saham investor domestik. Dana asing mengalir keluar lantai bursa hampir Rp 700 miliar.

Menutup perdagangan, Kamis (17/9/2015), IHSG melonjak 45,872 poin (1,06%) ke level 4.378,385. Sementara Indeks LQ45 menanjak 12,029 poin (1,65%) ke level 740,967.

Setelah di awal perdagangan sempat naik, bursa saham Wall Street ditutup lesu, hanya indeks Nasdaq yang naik tipis 0,1%. Ini terjadi setelah bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) memutuskan menahan suku bunga acuannya.

Indeks saham Dow Jones turun 65,21 poin (0,39%) ke 16,674,74. Indeks S&P 500 turun 5,11 poin (0,26%) ke 1.990,2. Sementara indeks Nasdaq naik 4,71 poin (0,1%) ke 4.893,95.

Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak mix setelah The Fed memainkan drama yang anti klimaks. Aksi jual asing diprediksi berlanjut.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 anjlok 213,58 poin (1,16%) ke level 18.218,69.
  • Indeks Straits Times turun 3,23 poin (0,11%) ke level 2.899,04.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Mandiri Sekuritas
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan di tengah penguatan bursa global. Indeks naik sebesar +45 poin (+1,06%) ke 4.378.

Pergerakan IHSG hari ini akan cenderung bervariasi (mix) dengan potensi penguatan yang terbatas.

Estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.300 – 4.415

Indeks bursa AS, pada awal sesi perdagangan bergerak datar (flat) menjelang pengumuman acuan suku bunga FED, indeks sempat mengalami kenaikan signifikan namun akhirnya ditutup turun. Sementara indeks bursa Eropa dan Asia ditutup bervariasi.

Emas ditutup naik di 1.130 atau 1,06%. Minyak Bumi (OIL WTI) ditutup turun di 46,90 atau -0,49%.

Oso Securities
Setelah mengalami koreksi dua hari berturut-turut, kemarin IHSG berhasil ditutup cerah dengan naik sebesar 1.06% ke level 4,378.39. Mayoritas indeks sektoral berhasil menguat, dipimpin oleh sektor Consumer Goods dan manufacture yang masing-masing berhasil naik sebesar 2.46% dan 1.58%. Keputusan dewan gubernur BI untuk tetap menjaga BI rate di 7.5% nampaknya direspon positif oleh pelaku pasar. Aksi beli perdagangan kemarin didominasi oleh pelaku pasar domestik, di mana investor asing masih kembali mencatatkan net sell sebesar Rp 678.71 miliar.

Dari bursa Asia, mayoritas berhasil ditutup menguat, kecuali bursa China, dimana indeks Shanghai turun sebesar 2.10% dan indeks Hangseng turun sebesar 0.51%.

Sementara itu, indeks utama di bursa AS semalam ditutup mixed dengan mayoritas mengalami penurunan. Hasil Rapat FOMC meeting semalam memutuskan bahwa The Fed tetap mempertahankan suku bunganya di level 0.25% seiring dengan masih rendahnya tingkat inflasi AS dan masih lambatnya perekonomian global. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa The Fed akan kembali menaikkan suku bunganya pada akhir tahun ini.

Sementara itu bursa Eropa mayoritas ditutup naik tipis pada perdagangan semalam seiring dengan rilisnya data construction output tahunan bulan Juli yang positif dengan naik cukup signifikan dari sebelumnya berada di -1.3% menjadi 1.8%. Indeks CAC 40 naik sebesar 0.20% ke level 4,655.14 dan indeks DAX naik 0.02% ke level 10,229.58, sementara itu indeks FTSE 100 terkoreksi sebesar 0.68% ke level 6,186.99.

Kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah mengingat hari ini merupakan akhir pekan. Secara teknikal, indicator MACD Histogram masih bergerak naik. Namun, indicator indikator MFI dan stochastic oscilator melemah. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4335 – 4415.

(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*