IHSG Belum Apresiasi Kenaikan Bursa Saham AS

INILAHCOM, Jakarta-Dalam sepekan terakhir, indeks saham domestik mencatatkan kinerja yang negatif. Pasar belum mengapresiasi kenaikan bursa saham AS seiring bank sentral AS yang belum menaikkan suku bunga acuannya.

Pada perdagangan sepekan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 58,62 poin (1,19%) ke posisi 4.827,09 pada pekan yang berakhir Kamis, 24 Maret 2016 dibandingkan akhir pekan sebelumnya di angka 4.885,71 per Jumat, 18 Maret 2016.

“Laju IHSG cenderung berada di zona merah sepanjang pekan kemarin,” kata Reza Priyambada, kepala riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) kepada INILAHCOM di Jakarta, Minggu (27/3/2016).

Laju IHSG mengawali awal pekan dengan sangat baik dimana langsung berada di zona hijau. “Pasca kembali menyentuh level tertingginya di 4.900-an di mana banyak pelaku pasar yang berharap akan adanya kenaikan lanjutan namun, sayangnya tenaga dorong IHSG kian berkurang dan kembali melempem hingga akhirnya berakhir di zona merah,” ujarnya.

Pelaku pasar cenderung melakukan aksi wait and see dikarenakan khawatir terhadap posisi IHSG yang secara tekhnikal dinilai sudah berada dalam posisi jenuh beli. “Apalagi dengan dua utang gap yang belum terpenuhimembuat pelaku pasar khawatir akan adanya pembalikan arah secara tiba-tiba,” papar dia.

Ditutupnya IHSG yang kembali gagal bertahan di area 4.900-an membuat awan mendung kembali menghinggapi para investor sehingga menahan melakukan aksi belinya.”Imbas menguatnya laju bursa saham AS belum langsung berimbas positif pada laju IHSG,” timpal dia.

Sebelumnya, melemahnya harga komoditastidak membuat laju bursa saham AS kembali melemah bahkan masih bertahan positif. “Masih adanya harapan akan imbas keputusan The Fed yang mempertahankan tingkat suku bunganya dan membuat rencana kenaikan suku bunga hanya dua kali dari sebelumnya empat kali memberikan sentimen positif pada laju bursa saham AS namun, tidak langsung diapresiasi oleh IHSG,” papar dia.

Pelemahan IHSG sebenarnya inline dengan pelemahan EIDO yang dalam 2 hari terakhir di pekan kemarin mengalami pelemahan. Sehingga,pelemahan ini diperkirakan masih berlanjut seiring EIDO serta bursa saham regional yang kembali bergerak cenderung terbatas.

Laju IHSG kembali memperlihatkan pergerakan variatif cenderung melemah jelang libur Paskah. Bukan hanya karena alasan jelang libur panjang lalu pelaku pasar lebih memilih untuk mengamankan posisi namun, juga dikarenakan kondisi bursa saham sekitar yang kurang baik.

Masih adanya imbas tragedi pengeboman di Brussel yang diikuti melemahnya sejumlah harga komoditas global masih menutupi peluang rebound dari laju bursa saham AS. Akibatnya laju bursa saham AS cenderung berada di zona merah.

“Ditambah lagi dengan masih berlanjutnya pelemahan sejumlah harga komoditas seiring dengan terapresiasinya laju dolar AS yang makin berimbas negatif pada laju IHSG,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*