IHSG Awal Pekan Ditutup Kuat Oleh Mantapnya Laju Rupiah

Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan awal pekan Senin  (24/10) berakhir menguat 0,2  persen pada 5421.00 yang mendapat kekuatan dari masuknya modal asing cukup besar.  Namun untuk indeks LQ 45 alami koreksi dari penguatan sebelumnya hingga turun 0,1 persen pada 930. Sumbangan kekuatan IHSG didapat dari aksi beli investor asing melebihi profit taking dengan  net buy Rp1,08 triliun.

IHSG sore ini mendapat dukungan kuat dari 7 sektor  dengan penguatan  tertinggi pada sektor agri dan sektor mining yang kuat 1,84% dan 1,22% masing-masing. Hingga akhir  sesi 2  tercatat  hanya 151 saham menguat dengan  90 saham melemah. Sampai sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 11,9 miliar saham dengan nilai saham mencapai 10,68 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 265.277 kali.

Lihat : IHSG 24 Oktober Sesi 1 Naik Terdukung Penguatan Rupiah

Saham unggulan dari 7 sektor tersebut yang membuat indeks tetap di zona positif  seperti saham AALI, ANTM, ADRO, PTBA, CPIN, INTP, ASRI, WIKA, BSDE, PGAS, JSMR, TLKM, AKRA, UNTR, BBTN, dan BBNI. Selain itu tekanan profit taking terjadi pada 3 sektor yang masuk zona merah seperti sektor manufaktur, consumer dan aneka industri.

Untuk perdagangan esok harinya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat kembali oleh kuatnya nilai tukar rupiah.


 Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
 Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*