IHSG Akhir Tahun Turun, Namun Tahun 2016 Melonjak 15 Persen

Pada penutupan perdagangan akhir tahun Jumat sore (30/12), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,11 persen pada 5296,71. Sedangkan indeks LQ 45 juga berakhir turun 0,33 persen pada 884,62. Pelemahan IHSG terpicu aksi profit taking investor memasuki libur akhir tahun.

Sore ini terpantau 164 saham menguat dan 178 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 17,19 miliar saham dengan nilai nominal Rp.9,63 triliun, dengan frekuensi sebanyak 212,625 kali.

Pada sore ini, IHSG tertekan oleh 5 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Konsumer yang merosot 1,82 persen.

Pada akhir perdagangan aksi bargain hunting investor asing masih terjadi. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp 97,92 miliar.

Sekalipun negatif di akhir tahun, namun secara keseluruhan dalam tahun 2016, IHSG membukukan hasil menggembirakan, melonjak tinggi 15,32 persen.

Lonjakan IHSG bulan Februari sebesar 3,38 persen, sebagian besar terdukung meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia Q4-2015 yang diumumkan bulan Februari, sehingga pada tanggal 5 Februari IHSG melonjak 2,58 persen.

Pada akhir Juni juga IHSG mencatat prestasi menggembirakan menembus level 5000, juga pada bukan Juni tersebut merupakan kenaikan tertinggi dimana IHSG bulan Juni melompat 4,58 persen, sebagian besar didukung pelaksanan tax amnesti.

Pada bulan Juli IHSG juga mencatatkan lonjakan 3,97 persen. Pada bulan Juli ini IHSG melesat terbantu diadakannya reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo yang memicu optimisme ekonomi Indonesia. Pada akhir Juli ini juga IHSG menembus level 5300.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan mencermati pergerakan bursa Wall Street malam nanti. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5275-5255, dan kisaran Resistance 5318-5340.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*