IHSG 6 Januari Bergerak Datar Dengan Tarik Menarik Sentimen

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Jumat (06/01) dibuka datar, turun tipis 0,1 persen atau 7,61 poin ke level 5.317,89. Pelemahan IHSG terekan pelemahan bursa Wall Street, namun diimbangi dengan penguatan Rupiah.

Bursa Wall Street ditutup mixed, dengan sebagian besar lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat dinihari (06/01), terganjal ketidakpastian beberapa kebijakan Presiden AS terpilih Donald Trump mencemaskan investor, meskipun data ekonomi mantap. Indeks Dow Jones turun 42,87 poin, atau 0,21 persen, menjadi ditutup pada 19,899.29, dengan penurunan tertinggi saham Travelers. Indeks S & P 500 turun 1,75 poin, atau 0,08 persen, menjadi berakhir pada 2269, dengan sektor keuangan memimpin enam sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq naik 10,93 poin, atau 0,2 persen, menjadi ditutup pada 5,487.94.

Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Mixed; Nasdaq Raih Rekor Baru

Pagi ini mata uang Rupiah juga terpantau naik. Pasangan kurs USDIDR melemah -0,2 persen pada 13,345.

Dalam 15 menit pertama IHSG bergerak datar, turun tipis -0,01 persen pada 5324,80. Terpantau 107 saham menguat dan 58 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp471 miliar dari lebih 1,2 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 23.600 kali.

Pagi ini IHSG tertekan oleh tiga sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Konsumer yang turun 0,39 persen.

Namun pagi ini aksi bargain hunting investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp 15,23 miliar lebih.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas dengan penguatan mata uang Rupiah. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5302-5279, dan kisaran Resistance 5348-5370.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*