IHSG 5 Juni Dibuka Naik Terdorong Penguatan Wall Street dan Rupiah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (05/06) dibuka naik 5,45 poin atau 0,09 persen pada 5747,90. Penguatan IHSG terdukung rekor kenaikan bursa Wall Street dan penguatan Rupiah.

Bursa saham A.S. naik mencapai rekor tertinggi pada akhir perdagangan akhir pekan sabtu dinihari (03/06) mengabaikan laporan pekerjaan yang masih di bawah ekspektasi. Kenaikan terdorong penguatan saham-saham kapital kecil. Indeks Dow Jones naik 62,11 poin atau 0,29 persen menjadi ditutup pada 21,206.29. Indeks S & P 500 naik 9,01 poin atau 0,37 persen menjadi berakhir pada 2.439,07. Indeks Nasdaq menguat 58,97 poin atau 0,94 persen menjadi ditutup pada 6.305,80.

Lihat : Bursa Wall Street Akhir Pekan Cetak Rekor; Mingguan Naik Terangkat Sektor Telekomunikasi dan Utilitas

Mata uang Rupiah dibuka menguat pagi ini. Pasangan kurs USDIDR melemah 0,2 persen pada 13,291.

Namun kenaikan tertahan dengan melemahnya bursa Asia terpengaruh insiden teror di pusat kota London pada akhir pekan kemarin.

Memasuki pukul 09.21 WIB, IHSG terpantau bergerak naik 0,03 persen pada 5743.93, dengan 126 saham menguat, 76 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp465,28 miliar dari lebih 11,64 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 30.000 kali.

IHSG pagi ini terdukung oleh 5 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor Pertambangan yang menguat 0,81 persen.

Pagi ini terjadi aksi bargain hunting investor asing. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp 6,67 miliar.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak positif dengan penguatan bursa Wall Street dan mata uang Rupiah. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5724-5704, dan kisaran Resistance 5764-5784.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*