IHSG 30 September Dibuka Turun Tertekan Pelemahan Wall Street

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Jumat (30/09) dibuka turun -19,94 poin atau -0,37 persen, pada 5412,01. Pelemahan IHSG terpicu pelemahan bursa Wall Street.

Bursa Saham AS ditutup melemah tajam pada akhir perdagangan Jumat dinihari tertekan anjloknya saham Deutsche Bank terendah sepanjang sejarah yang menekan sektor keuangan lebih luas. Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 1,07 persen, menjadi ditutup 18,143.45, dengan penurunan tertinggi saham Goldman Sachs. Indeks S & P 500 turun 0,93 persen, menjadi berakhir pada 2,151.13, dengan penurunan tertinggi saham perawatan kesehatan dan keuangan. Indeks Nasdaq turun 0,93 persen, ke 5,269.15.

Lihat : Bursa Wall Street Merosot Setelah Saham Deutsche Bank Anjlok

Pagi ini juga terpantau Rupiah melemah. Pasangan kurs USDIDR naik 0,19 persen pada 12,996.

Pagi ini terpantau 66 saham menguat, 86 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp478 miliar dari 465 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 18.600 kali.

Pagi ini IHSG tertekan oleh 8 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Aneka Indutsri yang turun -1,18 persen.

Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Jumat 30 September 2016

Namun pagi ini aksi beli saham investor asing berlangsung. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai Rp 48,94 miliar.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak lemah dengan pelemahan Wall Street, namun optimisme ekonomi Indonesia dengan meningkatnya hasil Tax Amnesty dapat menjadi sentimen pendukung. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5399-5369, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 5460-5491.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*