IHSG 28 Oktober Berakhir Turun Tertekan Pelemahan Rupiah dan Bursa Asia

Pada penutupan perdagangan Jumat sore (28/10), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,12 persen pada 5410,27. Sedangkan indeks LQ 45 berakhir turun 0,12 persen pada 926,42. Pelemahan IHSG terpicu pelemahan mata uang Rupiah dan bursa Asia.

Sore ini mata uang Rupiah berakhir lemah. Pasangan kurs USDIDR menguat 0,14 persen pada 13,051.

Bursa Asia sore ini ditutup sebagian besar di zona merah. Semua indeks utama, kecuali indeks Nikkei, berakhir negatif.

Sore ini terpantau 142 saham menguat dan 181 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 12,95 miliar saham dengan nilai nominal Rp.5,82 triliun, dengan frekuensi sebanyak 285,334 kali.

Pada sore ini, IHSG tertekan oleh 8 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Agri yang turun 1,25 persen.

Pada akhir perdagangan sore terjadi aksi profit taking investor asing, dengan dana asing yang keluar pasar modal mencapai net  Rp. 33,91 miliar.

Malam nanti akan dirilis data pendahuluan pertumbuhan ekonomi AS Q3 yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir dapat menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi menguat terbatas jika bursa Wall Street terealisir naik. Juga diharapkan terjadi aksi beli saham didukung optimisme ekonomi Indonesia. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5389-5366, dan kisaran Resistance 5432-5453.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*