IHSG 26 Oktober Sesi 1 Turun Tertekan Pelemahan Bursa Wall Street dan Asia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi 1 Rabu siang (26/10) bergerak turun 5,88 poin atau 0,11 persen pada 5391,94. Pelemahan IHSG terpicu aksi profit taking investor asing yang dipicu pelemahan bursa Wall Street dan harga minyak mentah.

Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu dinihari tertekan pelemahan harga minyak mentah ditengah satu hari tersibuk dalam musim laporan laba emiten. Indeks Dow Jones turun 0,3 persen, menjadi ditutup pada 18,169.27, dengan penurunan tertinggi saham Home Depot. Indeks S & P 500 tergelincir 0,38 persen, menjadi berakhir pada 2,143.16, dengan sektor konsumen discretionary memimpin sembilan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 0,5 persen, ke 5,283.4.

Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Negatif Terganjal Pelemahan Minyak Mentah

Siang ini terpantau sebagian besar indeks utama kawasan Asia bergerak di zona merah.

Terpantau siang ini 119 saham menguat, 177 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar Rp3,92 triliun dari 12,49 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak 194.062 kali.

IHSG siang ini tertekan oleh 7 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Aneka Industri yang melemah 0,60 persen.

Siang ini aksi profit taking investor asing berlangsung, dimana dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp 564,13 miliar.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpotensi lemah dengan pelemahan bursa Wall Street dan harga minyak mentah. Namun optimisme ekonomi Indonesia diharapkan dapat mengangkat bursa. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5371-5350, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 5411-5432.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*