IHSG 26 Oktober Berakhir Naik Tipis Terbantu Lonjakan Saham Pertambangan

Pada penutupan perdagangan Rabu sore (26/10), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir datar, naik tipis 0,03 persen pada 5399,68. Sedangkan indeks LQ 45 berakhir turun 0,24 persen pada 922,69. Pelemahan IHSG terpicu aksi beli saham investor lokal mengimbangi aksi profit taking investor asing.

Aksi beli saham investor lokal terpicu penguatan tipis mata uang Rupiah. Terpantau pasangan kurs USDIDR melemah 0,01 persen pada 13,004.

Namun pelemahan Wall Street juga sebagian besar bursa Asia memicu sentimen negatif yang membuat investor asing terus melakukan aksi profit taking.

Sore ini terpantau 144 saham menguat dan 193 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 24,64 miliar saham dengan nilai nominal Rp.9,52 triliun, dengan frekuensi sebanyak 368,221 kali.

Pada sore ini, IHSG terdukung oleh 5 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor pertambangan yang melompat 2,20 persen.

Pada akhir perdagangan sore terjadi aksi profit taking investor asing, dengan dana asing yang keluar pasar modal mencapai net  Rp. 1,15 triliun.

Malam nanti akan dirilis data New Home Sales September yang diindikasikan menurun. Juga akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS oleh EIA yang diindikasikan terjadi peningkatan persediaan. Jika terealisir akan menekan harga minyak mentah dan menekan juga bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi melemah terbatas jika bursa Wall Street terealisir melemah. Namun diharapkan terjadi aksi beli saham lanjutan didukung optimisme ekonomi Indonesia. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5378-5357, dan kisaran Resistance 5420-5441.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*