Mengakhiri perdagangan saham hari pertama perdagangan pekan ini (24/4), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berhasil mencetak rekor barunya setelah 2 pekan lalu berhasil melewati kisaran 5600. Rekor baru yang dicapai IHSG hari ini mendapat support dari masuknya modal investor asing hingga ditutup dengan penguatan 0,3 persen pada posisi 5680,80.
Diakhir sesi kedua terpantau 135 saham menguat dan 98 saham melemah. Tercatat transaksi yang terjadi sebesar Rp8,3 triliun dari 9 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 340.220 kali. Dukungan modal asing hari ini mencetak net buy Rp1,3 triliun lebih.
Rekor baru IHSG juga mendapat sumbangan kuat dari kekuatan saham-saham unggulan dengan indeks LQ45 naik 0,3% ke posisi 941. Kekuatan IHSG hari ini ditopang oleh penguatan 7 sektor yang dipimpin oleh sektor industri dasar dan infrastruktur dengan penguatan indeks 1% dan 0,9% masing-masing. Saham-saham unggulan yang paling kuat mengangkat kedua sektor seperti saham SMGR, CPIN, INTP, EXCL, PGAS dan TBIG.
Untuk 3 sektor yang melemah terpantau paling anjlok sektor aneka industri, kemudian disusul oleh sektor perdagangan dan juga sektor agri. Adapun Saham-saham unggulan yang paling kuat menekan ketiga sektor seperti saham UNTR, BMTR, dan ASII.
Analyst Vibiz Research Center melihat anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini mendapat sentimen positif dari penguatan kurs rupiah terhadap dollar AS yang mencetak rally untuk 3 hari berturut.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind