IHSG 23 Mei Berakhir Merah Imbas Profit Taking Lanjutan

Mengakhiri perdagangan saham hari Selasa (23/5),  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dibuka menguat dan akhir sesi pertama anjlok kembali ditutup melanjutkan tekanan profit taking perdagangan sebelumnya pasca rekor yang dicapai akhir pekan lalu. Penurunan indeks hingga terjun kebawah kisaran 5700 banyak ditekan oleh aksi jual investor lokal, pasalnya investr asing justru banyak melakukan aksi beli saham.

IHSG anjlok hingga turun 0,3% ke  posisi 5730,61 dengan indeks saham-saham unggulan LQ45 turun 0,17% ke posisi 959,21. Diakhir sesi kedua terpantau 101 saham menguat dan 168 saham melemah. Tercatat transaksi yang terjadi sebesar  Rp7,1 triliun  dari  10,5 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 323.064 kali. Support modal asing hari ini mencetak net buy Rp222 miliar lebih.

Tekanan bearish lanjutan IHSG hari ini terpukul  oleh anjloknya 8 sektor  yang dipimpin oleh  sektor  infrstruktur  dan industri dasar dengan pelemahan   1,2%  masing-masing. Saham-saham unggulan yang jatuhkan 8 sektor diatas yaitu saham SMGR, CPIN, TLKM, JSMR dan TBIG.

Namun untuk 2 sektor saham yang masih menguat yaitu sektor konsumer dan manufaktur dengan penguatan 1,1% dan 0,3% masing-masing. Untuk saham-saham unggulan yang  hijaukan 2 sektor ini yaitu saham UNVR, KAEF, INDF dan ICBP.

Analyst Vibiz Research Center melihat  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  esok hari berpotensi rebound setelah banyaknya modal investor asing yang masuk dan juga menguatnya kembali rupiah.

Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*