IHSG 23 Januari Ditutup Datar, Penguatan Rupiah Tidak Berhasil Mengangkat Bursa

Pada penutupan perdagangan Senin sore (23/01), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir datar, turun tipis 0,06 persen pada 5250,97. Sedangkan indeks LQ 45 juga berakhir naik tipis 0,04 persen pada 875,86. Pelemahan IHSG terdorong aksi profit taking investor asing.

Namun pelemahan semakin berkurang terbantu penguatan mata uang Rupiah. Mata uang Rupiah berakhir menguat sore ini. Pasangan kurs USDIDR melemah 0,31 persen pada 13,369.

Sore ini terpantau 136 saham menguat dan 185 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 166,75 juta saham dengan nilai nominal Rp.4,96 triliun, dengan frekuensi sebanyak 324,336 kali.

Pada sore ini, IHSG tertekan oleh 5 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Property yang merosot -1,02 persen.

Pada akhir perdagangan aksi profit taking investor terjadi. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 66,58 miliar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi menguat terbatas jika kenaikan bursa Wall Street dan penguatan Rupiah terjadi. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5231-5210, dan kisaran Resistance 5271-5291.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*