IHSG 22 Februari Dibuka Naik Terdorong Penguatan Wall Street dan Rupiah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Rabu (22/02) dibuka naik 0,23 persen atau 12,12 poin ke level 5353,11. Penguatan IHSG terdorong kenaikan bursa Wall Street dan penguatan mata uang Rupiah.

Bursa saham AS ditutup pada rekor tertinggi pada akhir perdagangan Rabu dinihari (22/02) terdukung kenaikan minyak mentah dan kebijakan pemerintahan Trump. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 118,95 poin, atau 0,58 persen. Indeks S & P 500 naik 14,22 poin, atau 0,6 persen, menjadi berakhir pada 2,365.38. Indeks Nasdaq naik 23,37 poin, atau 0,47 persen, menjadi ditutup pada 5,865.95.

Lihat : Bursa Wall Street Bukukan Rekor Baru Lagi

Pagi ini mata uang Rupiah menguat. Pasangan kurs USDIDR terpantau melemah 0,17 persen pada 13,349.

Memasuki menit ke 15, terpantau 128 saham menguat dan 74 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp610 miliar dari lebih 24 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 37.000 kali.

Pagi ini IHSG terdukung oleh 8 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor Aneka Industri yang naik 0,81 persen.

Pagi ini terjadi aksi profit taking investor asing. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp14,57 miliar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi naik terdukung penguatan bursa Wall Street dan mata uang Rupiah. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5348-5328, dan kisaran Resistance 5373-5393.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*