IHSG 22 Februari Berakhir Naik Terdukung Penguatan Rupiah

Pada penutupan perdagangan Rabu sore (22/02), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir naik 0,33 persen pada 5358,68. Sedangkan indeks LQ 45 berakhir naik 0,61 persen pada 891,78. Penguatan IHSG terdukung penguatan Rupiah yang mendorong aksi bargain hunting investor asing.

Sore ini terpantau 145 saham menguat dan 178 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 213,81 juta saham dengan nilai nominal Rp.6,78 triliun, dengan frekuensi sebanyak 388,326 kali.

Pada sore ini, IHSG terdukung oleh 8 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor Konsumer yang naik 0,84 persen.

Mata uang Rupiah berakhir menguat. Pasangan kurs USDIDR melemah -0,03 persen pada 13,368.

Aksi bargain hunting investor asing terjadi hari ini. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp95 miliar.

Malam nanti akan dirilis data Existing Home Sales Januari AS yang diindikasikan meningkat. Demikian juga dinihari nanti akan dirilis risalah FOMC, yang diperkirakan memberikan sinyal penguatan ekonomi AS dan hawkishnya kenaikan suku bunga AS. Jika hasil ini terealisir dapat mengangkat dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Namun diharapkan terjadi aksi bargain hunting yang menguatkan indeks. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5338-5318, dan kisaran Resistance 5378-5398.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*