IHSG 22 Desember Bergerak Datar, Penguatan Rupiah Mengimbangi Sentimen Negatif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Kamis (22/12) dibuka datar, naik tipis 3,48 poin atau 0,07 persen, pada 5114,87. Penguatan IHSG terdorong penguatan Rupiah.

Terpantau pagi ini mata uang Rupiah menguat. Pasangan kurs USDIDR melemah -0,18 persen pada 13,435.

Penguatan Rupiah mengatasi sentimen negatif pelemahan bursa Wall Street dan minyak mentah semalam.

Lihat : Bursa Wall Street Retreat, Dow Jones Gagal Tembus 20,000

Lihat : Harga Minyak Mentah Merosot 1,5 Persen Tergerus Peningkatan Persediaan Mingguan AS

Memasuki 30 menit lebih perdagangan tetap datar. Terpantau 103 saham menguat, 103 saham melemah, dan sisanya saham stagnan.

Tercatat transaksi sebesar lebih Rp774 miliar dari 1,5 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 38.100 kali.

Pagi ini IHSG terdukung oleh 4 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor Konsumer yang naik 0,56 persen.

Pagi ini aksi beli profit taking investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 66 miliar lebih.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas dengan penguatan Rupiah. Namun perlu dicermati pergerakan minyak mentah yang jika melemah dapat menekan indeks. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5098-5084, dan kisaran Resistance 5130-5146.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*