IHSG 21 Oktober Dibuka Positif Setelah BI Pangkas Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Jumat (21/10) dibuka naik 3,47 poin atau 0,06 persen, pada 5407,16. Penguatan IHSG terdorong aksi beli saham investor terdorong keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan.

Bank Indonesia pada hari Kamis (20/10) secara mengejutkan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, sebagai pemotongan keenam tahun ini.

Keputusan tersebut dilakukan setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Oktober 2016 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) sebesar 25 bps dari 5,00% menjadi 4,75%, dengan suku bunga Deposit Facility turun sebesar 25 bps menjadi 4,00% dan Lending Facility turun sebesar 25 bps menjadi 5,50%. Keputusan ini berlaku efektif sejak 21 Oktober 2016.

Lihat : BI Longgarkan Kebijakan Moneter, Turunkan BI 7-day RR Rate Menjadi 4,75 Persen

Keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan menguatkan aksi beli saham, khususnya saham-saham yang terkait seperti saham perbankan dan properti.

Pagi ini terpantau 115 saham menguat, 60 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp391 miliar dari 1,00 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 25.600 kali.

Pagi ini IHSG terdukung oleh 8 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor aneka industri yang naik 0,51 persen.

Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Jumat 21 Oktober 2016

Pagi ini terjadi aksi beli saham investor asing. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai Rp 3,46 miliar.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berpotensi menguat didukung aksi beli saham setelah BI menurunkan suku bunga acuan. Secata teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5389-5363, dan kisaran Resistance 5437-5460.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*