IHSG 21 November Berakhir Lemah Tertekan Profit Taking Asing

Pada penutupan perdagangan awal pekan Senin sore (21/11), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,42 persen pada 5148,32. Sedangkan indeks LQ 45 berakhir turun 0,64 persen pada 862,04. Pelemahan IHSG tertekan aksi profit taking investor asing.

Kekuatan dolar AS dan naiknya imbal hasil obligasi AS bisa mempercepat arus keluar portofolio dari pasar negara berkembang.

Sore ini terpantau 137 saham menguat dan 176 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 10,95 miliar saham dengan nilai nominal Rp.5,78 triliun, dengan frekuensi sebanyak 279,469 kali.

Pada sore ini, IHSG tertekan oleh 7 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Perdagangan yang merosot 0,89 persen.

Sore ini aksi profit taking investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 143,28 miliar lebih.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak positif dengan aksi beli saham setelah pelemahan IHSG hari ini juga optimisme ekonomi Indonesia. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5130-5110, dan kisaran Resistance 5168-5187.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*