IHSG 20 Januari Dibuka Turun Terganjal Pelemahan Bursa Wall Street

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Jumat (20/01) dibuka turun 0,16 persen atau 8,39 poin ke level 5290,56. Pelemahan IHSG di awal perdagangan terganjal pelemahan bursa Wall Street.

Bursa saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat dinihari (20/01), dengan sektor real estate jatuh sekitar 1 persen, karena investor menantikan pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump. Indeks Dow Jones turun 0,37 persen, menjadi ditutup pada 19,732.40, dengan penurunan tertinggi saham Exxon Mobil. Indeks S & P 500 turun 0,36 persen, menjadi berakhir pada 2,263.69, dengan sektor real estat memimpin sembilan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 0,28 persen, menjadi ditutup pada 5,540.08.

Lihat : Bursa Wall Street Berakhir di Zona Merah Menjelang Pelantikan Trump

Setelah memasuki 15 menit pertama, terpantau 73 saham menguat dan 106 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp484 miliar dari lebih 21 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 35.000 kali.

Pagi ini IHSG tertekan oleh semua  sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Infrastruktur yang merosot 1,02 persen.

Pagi ini aksi profit taking investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp. 32,6 miliar lebih.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah terbatas dengan pelemahan bursa Wall Street. Namun kenaikan harga minyak mentah diharapkan dapat membantu kenaikan. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5268-5246, dan kisaran Resistance 5311-5322.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*