IHSG 19 Mei Cetak Rekor Baru dan Menembus Kisaran 5800

Pada penutupan perdagangan akhir pekan Jumat sore (19/05), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir melonjak 2,59 persen, mencapai rekor baru pada 5791,88, bahkan sempat menembus tertinggi 3,2 persen pada 5.825,2. Sedangkan indeks LQ 45 berakhir melonjak 3,07 persen pada 970,39. Lonjakan IHSG terdukung pemberian peringkat investment grade kepada Indonesia oleh lembaga pemeringkat global S&P.

S & P Global Ratings menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi investment grade, sehingga sejalan dengan dua perusahaan pemeringkat utama lainnya dan membuka jalan bagi masuknya dana lebih ke dalam ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Saham melonjak ke rekor dan rupiah menguat.

Peringkat sovereign tersebut diangkat ke BBB- dari BB + dengan outlook stabil, S & P mengatakan pada hari Jumat (19/05), dengan alasan peningkatan anggaran. Baik Moody’s Investors Service dan Fitch Ratings memiliki pandangan positif mengenai penilaian hutang negara.

Lihat : S&P Tingkatkan Peringkat Indonesia ke Investment Grade; Didukung Keberhasilan Tax Amnesty

Sore ini terpantau 239 saham menguat dan 102 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 88,26 juta saham dengan nilai nominal Rp.8,39 triliun, dengan frekuensi sebanyak 382,518 kali.

Sore ini IHSG terdukung oleh semua sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor Infrastruktur yang melonjak 3,54 persen.

Mata uang Rupiah sore ini berakhir naik juga. Pasangan kurs USDIDR berakhir turun 0,23 persen pada 13,325.

Namun sore ini aksi profit taking investor asing terus berlangsung. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp101,14 miliar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak naik dengan penguatan Rupiah dan optimisme ekonomi Indonesia. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5772-5752, dan kisaran Resistance 5812-5832.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*